Potret Deddy Corbuzier Jadi Staf Khusus Kemenhan, Laporkan Harta Kekayaan Nyaris Rp 1 Triliun ke KPK
instagram.com/dc.kemhan
Deddy Corbuzier yang kini mengemban jabatan sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan RI, dalam kapasitasnya sebagai pejabat publik, Deddy diwajibkan melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari laporan terbarunya yang diakses pada Minggu, 8 Juni 2025, total kekayaan Deddy mencapai angka fantastis, yakni Rp 953.021.579.571.
Jumlah tersebut tentu bukan angka yang kecil. Kekayaan hampir satu triliun rupiah itu terdiri dari berbagai jenis aset, mulai dari properti, kendaraan, hingga investasi dalam bentuk surat berharga.
Deddy memiliki tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan mencapai Rp 66.599.664.431. Total ada 19 aset properti yang dilaporkan, sebagian besar berlokasi di Tangerang sebanyak 17 properti sementara dua lainnya berada di Kota Medan. Salah satu properti yang paling bernilai adalah tanah dan bangunan seluas 1.000 m2/900 m2 di Tangerang yang ditaksir senilai Rp 28,49 miliar.
Selain properti, Deddy juga memiliki dua kendaraan yang nilainya mencapai Rp 2.195.000.000. Mobil-mobil tersebut terdiri dari Ford Ranger DC 3.21 Wildtrack AT keluaran 2016 seharga Rp 595 juta, serta Jeep Rubicon 2 door 2.0 A/T tahun 2020 yang nilainya mencapai Rp 1,6 miliar. Meski hanya dua unit, keduanya tergolong kendaraan mewah.
Kategori harta bergerak lainnya mencatatkan angka tertinggi dalam keseluruhan laporan, yakni mencapai Rp 496.152.007.876. Meski tidak dirinci secara detail dalam laporan publik, aset dalam kategori ini bisa meliputi koleksi berharga seperti karya seni, logam mulia, hingga barang mewah lainnya.
Selain itu, Deddy juga mencatatkan kepemilikan surat berharga senilai Rp 386.130.385.400. Angka ini mengindikasikan adanya investasi dalam bentuk saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya.
Pada sisi likuiditas, Deddy melaporkan kas dan setara kas senilai Rp 21.677.713.754. Ini mencakup uang tunai, saldo rekening bank, dan aset lain yang mudah dicairkan. Meski tidak sebesar kategori lainnya, jumlah ini tetap menunjukkan cadangan dana yang cukup signifikan.
Namun, di balik harta besar yang dimilikinya, Deddy juga mencatat utang sebesar Rp 19.733.191.890. Utang tersebut bisa berasal dari pinjaman pribadi, cicilan properti, atau pembiayaan lain.
Meski demikian, jika dibandingkan dengan total aset, nilai utang itu hanya sekitar dua persen dari keseluruhan kekayaan, sehingga tidak terlalu mempengaruhi kondisi finansial secara keseluruhan.