Fariz RM menyatakan dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait kemungkinan rehabilitasi kepada mekanisme hukum yang berlaku, menunjukkan penerimaan atas segala konsekuensi. "Alhamdulillah sehat dan siap. Ya, saya serahkan semuanya pada proses hukum, apa pun saya terima," ujarnya.

Deolipa Yumara, selaku kuasa hukum Fariz RM, menjelaskan bahwa kliennya memiliki keinginan yang sangat kuat untuk pulih sepenuhnya dan melepaskan diri dari jerat narkoba. Deolipa menilai bahwa Fariz RM belum mencapai kesembuhan seratus persen dari rehabilitasi yang pernah dijalani sebelumnya.

"Ya memang dia mau sembuh. Cuma kasus kemarin kan rehabilitasi, tapi belum sembuh 100 persen. Jadi dia mau direhabilitasi lagi," papar Deolipa.

Lebih lanjut, Deolipa Yumara juga menggarisbawahi bahwa tingkat ketergantungan Fariz RM terhadap narkotika tergolong tinggi, sehingga proses pemulihan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Ini menandakan bahwa pemulihan tidak bisa diselesaikan hanya dalam satu kali rehabilitasi.

"Memang ketergantungan dia kepada narkotika tinggi ya. Jadi enggak bisa satu kali rehabilitasi saja, butuh dua sampai tiga kali bahkan tahunan," ungkap Deolipa.

Dengan harapan terbebas dari ketergantungan narkoba, Deolipa Yumara mengungkapkan bahwa Fariz RM memiliki ambisi besar untuk kembali aktif dalam dunia musik dan menciptakan karya-karya baru. Semangat untuk bermusik masih membara dalam diri pelantun lagu 'Sakura' itu.

"Dia akan selalu menjadi musisi dan tetap berkarya. Makanya dia mau sembuh," pungkas Deolipa Yumara.