Potret Kondisi Terbaru Rumah Uya Kuya yang Dijarah Massa, Ada Tulisan Disita Rakyat
X.com/ @EddieFisher_id
Rumah artis sekaligus anggota DPR RI, Uya Kuya menjadi sasaran penjarahan massa, Sabtu (30/8). Massa merangsek masuk dan mengambil semua barang-barang sementara Uya dan keluarga sudah tidak berada di lokasi. Begini potret rumah Uya yang porak poranda pasca penjarahan.
Dalam video singkat yang dibagikan oleh akun X @EddieFisher_ID terlihat kondisi rumah Uya Kuya terbaru. Rumahnya masih dipenuhi oleh warga yang datang untuk mencari barang-barang tersisa dari penjarahan semalam.
Nampak juga dinding rumah di banyak sisi dipenuhi dengan tulisan-tulisan amarah massa, seperti yang paling kentara tulisan "Disita Rakyat" di gerbang masuk rumah.
Seperti apa kondisi terbaru rumah Uya Kuya? Simak dalam foto-foto berikut ini.
Tulisan besar bertuliskan "Disita Rakyat" terlihat di gerbang masuk rumah Uya Kuya. Hingga Minggu (31/08) masih nampak orang-orang masuk dan mengambil barang-barang yang tersisa dari aksi penjarahan Sabtu malam sebelumnya.
Massa yang belum teridentifikasi asal usulnya masih terlihat hingga pagi ini di kediaman Uya. Beberapa di antaranya bahkan mengobrol di garasi rumah.
Rumah yang masih berdiri kokoh ini menjadi obyek penjarahan massa, Sabtu (30/08). Seluruh isi rumah sudah habis dibawa pergi oleh penjarah.
Hingga pagi ini masih banyak orang yang mengais barang-barang tersisa di rumah Uya Kuya.
Nampak beberapa di antaranya keluarga dengan membawa perkakas rumah tangga. Beberapa di antaranya berkeliling untuk melihat-lihat saja.
Para penjarah meninggalkan tulisan pesan-pesan dan hinaan yang ditujukan untuk Uya Kuya. Kaca-kaca juga banyak yang pecah.
Terlihat barang-barang rumah berserakan di lantai. Sembari di dalam banyak orang masih berseliweran mencari barang yang bisa diambil.
Lemari kloset yang biasanya penuh dengan pakaian, sepatu, atau tas kini sudah kosong melompong.
Uya Kuya dan keluarga tidak sedang berada di rumah saat insiden penjarahan terjadi.
Kamar utama dengan king size bed kini sudah terbengkalai.