Potret Laura Theux Sempat Hancur Saat Gagal Lahiran Normal, Ungkap Tekanan dari Omongan Netizen
instagram.com/laura_theux
Artis Laura Theux mengungkap kisah emosional saat dirinya gagal melahirkan secara normal. Meski telah berusaha keras menjaga kesehatan dan rutin berolahraga selama masa kehamilan, pada akhirnya Laura harus menjalani persalinan secara caesar karena kondisi medis yang tak memungkinkan.
Hal ini disampaikan Laura saat ditemui bersama suaminya, Indra Brotolaras, di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2025). Mereka berbagi pengalaman saat menyambut kelahiran anak pertama mereka, Wayan Victoria Semesta Brotolaras.
"Jujur aku hancur banget saat gak bisa normal (lahiran). Dari awal aku olahraga, aku mengusahakan gimana bisa normal, tapi ujung-ujungnya harus gak bisa gitu, pastinya harapan itu hancur. Apa yang bikin omongan ibu caesar itu jadi beban, ya omongan orang, jujur," ujar Laura.
Lihat potret menarik lainnya di Liputan6
Indra menjelaskan bahwa keputusan untuk operasi caesar diambil karena kondisi bayi yang sudah terlalu besar untuk persalinan normal. Di usia kehamilan 37 minggu, bayi mereka sudah memiliki berat 4,2 kg dan diperkirakan bisa mencapai 4,6 kg bila menunggu hingga 40 minggu.
"Gak banyak yang tahu kalau Laura itu lahiran caesar, karena anak kita itu di Minggu ke-37 udah sampai 4,2 kg. Dokter saranin untuk Caesar hari itu juga, karena kalau sampai 40 Minggu bisa sampai 4,6 kg beratnya," kata Indra.
Laura menambahkan bahwa berdasarkan standar medis, bayi dengan berat lebih dari 4 kg memang sudah tidak disarankan untuk dilahirkan secara normal. Meski demikian, keputusan tersebut tetap membuatnya terpukul secara emosional.
"Standarisasi bayi untuk lahir normal itu 4 kg maksimal, sedangkan waktu itu Victoria 4,2 kg. Jadi mau ditunggu minggu depan atau besok, gak bisa lahir normal," kata Laura.
Ia mengaku beban mental yang dirasakannya bukan hanya berasal dari kegagalan melahirkan normal, tetapi juga dari komentar-komentar di media sosial. Beberapa di antaranya menyebut bahwa seorang ibu belum seutuhnya jika belum melahirkan secara normal.
"Aku setelah lahiran kan anak masih sering tidur, dan aku baca-baca komen, nah itu yang bikin aku baby blues, salah satu pencetusnya karena aku baca komen orang, ya segala macem lah," ujar Laura.
Indra pun mengakui bahwa komentar negatif dari netizen sempat mengguncang kondisi psikis Laura. Menurutnya, hal tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan hormon pasca melahirkan.
"Laura sempet baby blues karena ada banyak komen-komen dari netizen," ungkap Indra.
Meski begitu, Laura memilih untuk kembali fokus pada kondisi dirinya dan bayinya. Ia menekankan bahwa keselamatan ibu dan anak adalah yang terpenting dalam proses persalinan, terlepas dari metode yang dijalani.
"Tapi ya balik lagi, orang lain gak tahu hasilnya seperti apa. Kami sudah mengusahakan, yang penting ibu dan bayi selamat, dan kita itu ikuti omongan dokter," kata Laura.
Lebih lanjut, Laura juga menyoroti stigma terhadap ibu-ibu yang melahirkan secara caesar. Ia menilai pandangan tersebut sangat keliru dan merugikan, karena proses caesar juga tidak kalah beratnya dengan melahirkan normal.
"Nah itu, kata-kata itu yang sering banget diucapin ibu-ibu yang lahir caesar, 'kamu belum jadi ibu yang seutuhnya kalau belum lahiran normal'. Ini kata-kata darimana sih?" tegas Laura.