Bagi Fairuz, kebersamaan dengan keluarga adalah hal yang paling utama. Tak heran jika tahun ini, seperti sebelum-sebelumnya, Ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama mereka.

"Lebaran pertama itu di tempat kakak aku yang memang mama tinggal di sana karena mama aku keadaannya terkena alzheimer," ujar Fairuz saat ditemui di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (29/3/2025).

Kondisi sang ibu yang semakin menurun membuat Fairuz ingin selalu berada di dekatnya. Ia berusaha untuk mengunjungi ibunya sesering mungkin, terutama di saat ia sedang tidak ada pekerjaan.

"Jadi ke mama aku dulu kemarin juga beberapa kali ke mama aku. Pokoknya sesering mungkin saat aku nggak kerja aku jenguk terus," jelasnya.

Selain berkumpul dengan keluarganya sendiri, Fairuz juga berencana untuk mengunjungi keluarga suaminya, Sonny Septian.

Tahun ini menjadi momen yang cukup berat bagi Sonny karena ini adalah Lebaran pertamanya tanpa kehadiran sang ibu. Sebagai seseorang yang juga pernah kehilangan orang tua, Fairuz memahami betul perasaan suaminya. Ia masih merasakan kesedihan setiap Lebaran tiba, meskipun ayahnya telah meninggal lebih dari satu dekade lalu.

Untuk mengenang ibunda Sonny, Fairuz berencana untuk mengunjungi makamnya di sore hari setelah berkumpul dengan keluarga. Ia berharap Sonny tetap merasa dekat dengan ibunya meskipun telah tiada.