Potret Samuel Rizal Tegas Didik Anak: Pilihan Harus Dipegang Teguh
instagram.com/samuelrizal1
Samuel Rizal, aktor dan ayah tunggal, berbagi cerita tentang bagaimana ia mendidik putrinya, Drucilia Kalea Arifin, yang kini berusia 12 tahun. Setelah kepergian mantan istrinya, Stevie Agnecya, pada Maret 2024, Samuel tetap konsisten memberikan dukungan penuh kepada putrinya, terutama dalam bidang pendidikan dan olahraga.
"Anak umurnya dia, masih komitmen dengan renang, nggak yang tiba-tiba ibunya meninggal, lalu... ah nggak mau. Dia ya seperti anak umur 12 tahun pada umumnya," ujar Samuel saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Samuel mengungkapkan, meskipun usianya masih muda, Kalea sudah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam olahraga renang. Bahkan, ia rutin mengikuti kompetisi setiap tahun.
"Udah kemarin, baru. Kalau lomba mah, setiap tahun ikut. Satu, dua kali, ada. Bapaknya juga ada tanding basket," katanya.
Sebagai seorang ayah, Samuel mengaku memiliki prinsip tegas dalam mendidik anak. Ia ingin putrinya belajar bertanggung jawab atas pilihan yang telah dibuat.
"Tapi karena gue tipe orangtua yang keras, teguh pendirian, yang udah diambil nggak boleh mundur. Silakan pilih versi terbaik kamu, bercabang boleh, misal ada basket, gymnastics, dan renang. Akhirnya basket nggak, gymnastic juga nggak, sisa satu, renang, komit," jelasnya.
Samuel menyadari, sikap tegasnya mungkin membuat Kalea merasa galau atau kesal saat ini. Namun, ia percaya suatu hari nanti putrinya akan memahami dan berterima kasih atas keputusan yang diambil.
"Mungkin dia akan galau sekarang, tapi nanti akan sangat berterima kasih. Gue sampaikan ini ke dia, sekarang kan you mungkin capek, mungkin galau, mungkin labil, mungkin masih anak nanggung. One day you akan makasih sama I," ungkapnya.
Samuel juga membatasi penggunaan gadget pada Kalea, mengingat aktivitas renang yang sudah menyita banyak waktu dan tenaga.
"Karena dia udah atlet renang, hari-harinya berenang, silahkan mau main gadget, udah teler sendiri," katanya.
Meski begitu, Samuel tetap memberikan kebebasan kepada putrinya dalam beberapa aspek, termasuk saat Kalea mulai memasuki masa remaja dan merasakan suka-sukaan kepada lawan jenis.
"Udah. Cuma kan anak-anak segitu belum, masih (cinta) monyet lah. Dia kasih tahu cowok yang suka dia, iya. Kalau dia suka sama siapa, dia nggak kasih tahu," tuturnya.
Samuel percaya bahwa mendidik anak membutuhkan keseimbangan antara kedisiplinan dan kebebasan. Ia ingin Kalea tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan bertanggung jawab, tanpa merasa terlalu terkekang.