Di momen keberangkatan, di dalam mobil jenazan, Zara memberikan pelukan terakhir untuk sang kakak sampai ia tertidur. Momen ini pun membuat sang bunda, Atalia semakin terenyuh.

Sebelum berangkat pun, Zara bersama anggota keluarga yang lain juga memberikan ciuman kepada Eril, termasuk si bungsu, Arka. 

Momen ini menjadi momen perpisahan keluarga dengan Eril untuk terakhir kalinya.

Di momen pemakaman, Zara membawa lukisan dengan gambar Eril yang sedang tersenyum. Lukisan indah itupun dibuat sendiri oleh sang adik. 

Di atas pusara sang kakak, Zara memberikan salam terakhirnya untuk mendiang Eril yang sudah beristirahat dengan tenang.

Sebelumnya, Zara juga berada di Swiss ketika sang kakak dinyatakan menghilang setelah terseret arus sungai Aare. Ia turut membantu pencarian sang kakak selama beberapa hari di sana. 

Sebagai adik, Zara sendiri sangat mengagumi Eril sebagai kakaknya. Ia menyebut mendiang Eril sebagai orang yang ia kasihi, orang yang menjadi mentornya, dan orang yang menjadi sahabat terbaiknya.