Surya Sahetapy, putra dari Dewi Yull & Ray Sahetapy, dapat pengalaman tak enak ketika pesan ojek online setelah beberapa tahun tak pulang ke Indonesia.

Bukannya mendapat kesan baik saat pesan ojol, orderannya justru dicancel gara-gara si driver tidak mau mengantarkan orang disabilitas tuli.

Tapi bukan hal itu yang membuat Surya kesal. Penggunaan kata-kata si driver lah yang dirasa kurang tepat saat memberikan alasan sehingga terkesan diskriminatif dan menghina. 

Dalam Screenshot yang ia unggah di akun Instagramnya, menunjukkan bahwa Surya tak bisa menerima telfon driver ojol karena ia menggunakan bahasa isyarat. Meskipun ia membalas chat dengan bahasa normal, sayangnya order dicancel dengan kalimat, "maaf saya cancel...saya nggak biasa bawa org cacat."

Tentu hal ini membuat Surya ingin memberikan saran dan masukan kepada pihak ojol untuk lebih memperbaiki layanan transportasinya agar tidak terjadi lagi kendala komunikasi untuk orang disabilitas. 

Dalam Instagram story-nya, Surya juga menyampaikan bahwa sebaiknya tak perlu sebut-sebut kata "cacat" sebagai alasan, cukup permintaan maaf saja sehingga kesannya tidak menghinadan ia tak perlu post pengalamannya di sosial media. 

Meski demikian, masih ada orang yang merasa sikap Surya berlebihan dan mencoba membenarkan perilaku driver yang menggunakan kata "cacat". Kemudian dibalas oleh Surya, "enak dong kalau anda belum pernah merasakan apa rasanya disebut cacat. Boleh tukaran gak?" dengan nada bercanda.

Surya juga menambahkan di caption unggahannya, "Tapi gpp, saya pulang ke US bentar lagi kok. Karena ini memang lagi berlibur. Jadi ga terlalu sakit hati. Mumpung saya lagi kangen rasanya didiskriminasi setelah bertahun-tahun tidak dapat perlakukan kayak gini." Tentu banjir dukungan dari warganet untuk Surya dalam hal ini.