Kemenangan PANGKU diraih setelah melalui persaingan yang sangat sengit di kategori paling bergengsi tersebut. Karya Reza Rahadian ini sukses menyisihkan sederet film unggulan lainnya seperti JUMBO, SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN, PENGEPUNGAN DI BUKIT DURI, dan PERANG KOTA yang juga digadang-gadang sebagai kandidat kuat pemenang.

Momen emosional tak terelakkan ketika piala diserahkan di atas panggung megah tersebut. Arya Ibrahim, yang bertindak selaku produser film ini, tampak tak kuasa membendung air matanya karena terharu saat menerima Piala Citra pertama dalam kariernya sebagai produser film panjang.

Di tengah isak tangis bahagia dan sorak sorai penonton, Arya mengungkapkan rasa syukurnya atas kolaborasi apik yang terjalin selama proses produksi. Ia secara khusus memberikan kredit kepada sang sutradara yang menjadi mitra setianya dalam mewujudkan visi film ini. "Terima kasih untuk manusia hebat yang dari awal selalu berjalan bersama yaitu Reza Rahadian," ucapnya di atas panggung. 

Tak hanya Arya, Gita Fara yang juga duduk di kursi produser turut memberikan perspektif mendalam mengenai inti cerita film PANGKU. Menurutnya, film ini bukan sekadar tontonan, melainkan sebuah persembahan tulus yang didedikasikan untuk sosok perempuan paling berjasa dalam hidup manusia. "Film ini adalah surat cinta kami untuk semua ibu," katanya.

Sebelum pengumuman puncak tersebut, PANGKU sebenarnya telah lebih dulu mengamankan kemenangan di kategori lain yang tak kalah prestisius. Film ini sukses membawa pulang Piala Citra untuk kategori Penulis Skenario Asli Terbaik, melengkapi kejayaan tim produksi malam itu.

Penghargaan skenario tersebut dianugerahkan kepada Reza Rahadian yang berkolaborasi dengan penulis berbakat, Felix K. Nesi. Hal ini semakin mengukuhkan posisi Reza tidak hanya sebagai aktor peraih empat Piala Citra, tetapi juga sebagai kreator cerita yang mumpuni dalam meramu konflik dan emosi.

Kesuksesan memborong penghargaan utama di FFI 2025 ini menjadi validasi atas transformasi Reza Rahadian dari depan layar ke kursi sutradara. Visinya dalam PANGKU terbukti mampu memikat hati para juri dan memberikan warna baru dalam lanskap perfilman Indonesia tahun ini.

Gelar Film Terbaik ini sekaligus menutup perhelatan FFI 2025 dengan manis dan penuh haru. Publik pecinta film Indonesia kini tentu menantikan karya-karya selanjutnya dari tangan dingin Reza Rahadian yang telah membuktikan dirinya sebagai sineas multitalenta.