Ruben Onsu Dirikan Yayasan Pendidikan Gratis, Sekolahkan Anak Kurang Mampu
© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi
Di luar kesibukannya sebagai figur publik, Ruben Onsu ternyata memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap dunia pendidikan dan sosial. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah mendirikan sebuah yayasan di Sukabumi untuk memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak yang membutuhkan.
Bagi Ruben, banyak hal di dunia ini yang sudah pernah ia rasakan, namun ia sadar bahwa masih banyak orang di luar sana yang kurang beruntung. Hal inilah yang mendorongnya untuk lebih memilih menggunakan hartanya untuk kebaikan daripada untuk kemewahan pribadi. Ia pun menjelaskan prinsip hidupnya tersebut.
"Ya kita, banyak hal yang bisa kita lakukan di dunia sudah kita pernah lakuin semuanya. Iya enggak? Ya, tapi banyak orang yang enggak, banyak yang kurang beruntung, masih banyak," kata Ruben saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (1/8/2025).
Baca berita lain tentang Ruben Onsu di Liputan6.com, yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Mantan suami Sarwendah ini secara tegas mengatakan bahwa ia lebih baik menyalurkan uangnya untuk membantu sesama daripada membeli barang-barang mewah. Menurutnya, hal itu jauh lebih bermanfaat dan bernilai. Ia pun membeberkan alasannya.
"Jadi, daripada saya beli tas mahal, daripada saya beli yang mewah-mewah, sayang uangnya. Gitu. Jadi lebih baik saya gunakan untuk, eh, apa, mereka-mereka yang membutuhkan, gitu," jelasnya.
Namun, Ruben juga memberikan kriteria bagi anak-anak yang ia bantu, yakni mereka yang benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu dan mendapat dukungan dari keluarganya untuk bersekolah. Ia menegaskan bahwa yayasannya bukanlah panti asuhan, melainkan sebuah lembaga pendidikan.
"Tapi mereka-mereka juga yang di-support sama keluarganya, gitu. Ini bukan panti asuhan ya, tapi mereka yang benar-benar dari keluarga yang tidak mampu," tambahnya.
Saat ini, yayasan yang ia bangun menyediakan pendidikan gratis sepenuhnya, mulai dari biaya sekolah hingga gaji para guru. Semua biaya operasional ditanggung oleh Ruben secara pribadi.
Ia pun menjelaskan sistem yang berjalan di yayasannya. "Gratis. Semuanya. Gurunya juga kita yang bayarin," tegasnya.
Untuk tahap awal, yayasan ini fokus pada pendidikan tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dengan jumlah siswa sekitar sebelas anak.
Ruben berharap, jika ada rezeki lebih di kemudian hari, ia bisa terus mengembangkan yayasan ini ke jenjang yang lebih tinggi. Ia pun memohon doa untuk niat baiknya tersebut.
"Kurang lebih sebelas. TK. Belum. Ya, nanti insyaallah kalau ada rezekinya mah, kita mau ya. Ada rezekinya mah pasti mau," katanya.