"Oh, kalau maaf, ya Allah Maha Pemaaf. Ya, semuanya kita maafin. Tapi kalau untuk lanjut, saya kali ini lanjut. Apapun itu, mau siapapun background-nya dia, apapun, saya tetap lanjut," ucap Ruben Onsu.

"Udah enggak ada damai begitu," tegas Ruben Onsu di Polda Metro Jaya, Kamis (31/7/2025). Meskipun begitu, bukan berarti Ruben menutup pintu maaf kepada pelaku. Namun untuk urusan proses hukum, ia memastikan akan terus melanjutkannya hingga tuntas sebagai pembelajaran.

Keputusan ini diambil murni atas dasar perasaannya sebagai seorang ayah yang melihat anak-anaknya disakiti. Ia tidak ingin terpengaruh oleh pendapat orang lain yang mungkin menyarankannya untuk berdamai.

"Iya, pasti. Tapi kalau saya di sini, saya atas nama ayahnya. Jadi mau ada orang yang ngomong, 'Udahlah, maafin, udahlah gini,' enggak, pokoknya intinya saya ngikutin kata hati saya gitu," ujar Ruben.

Presenter papan atas ini juga menegaskan bahwa langkah hukum ini penting untuk memberikan efek jera. Menurutnya, jika hanya dimaafkan, pelaku tidak akan pernah kapok dan bisa mengulangi perbuatannya.

"Enggak ada. Lanjut terus. Ini ya, kalau maaf-maafan nanti enggak itu ya, enggak ada rasa kapok gitu," kata Ruben Onsu. Bagi Ruben, siapapun yang sudah menjadi orang tua pasti bisa memahami perasaannya. Mantan istri Sarwendah ini tidak rela melihat jejak digital yang buruk melekat seumur hidup pada anak-anaknya.

"Tapi kalau kita udah jadi orang tua, tahu rasanya ketika anak lo harus dipermalukan di sosial media. Ini jejak digital seumur hidup akan dilihat," sebutnya. Langkah hukum ini juga menjadi cara Ruben menunjukkan kepada anak-anaknya bahwa orang tua mereka akan selalu ada untuk membela. Ia ingin anak-anaknya tahu bahwa mereka tidak sendirian menghadapi perlakuan buruk dari orang lain.

Ruben pun tidak ragu sedikit pun saat memutuskan untuk membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Baginya, jika sudah menyangkut anak-anak, terutama kedua putrinya yang masih kecil, ia tidak akan tinggal diam.