Selama prosesi pemakan berjalan, Marsha Aruan tak pernah melepaskan foto mendiang sang ayah dari genggaman tangannya. Kesedihan pun terlihat di wajah dara 26 tahun ini.

Sempat terlihat tegar, bahkan beberapa kali melemparkan senyuman, tangis Marsha Aruan pecah ketika peti jenazah sang ayah dimasukkan ke liang lahat. 

Dengan memegangi foto sang ayah, Marsha Aruan terus mengusap air matanya yang jatuh tak tertahankan. Kesedihan begitu terlihat di wajahnya. 

Selama pemakaman, Marsha sendiri mengaku bahwa ia sudah mengikhlaskan kepergian sang ayah. Menurutnya, ini adalah jalan terbaik untuk mendiang. 

Pada kata-kata terakhirnya untuk mendiang ayahnya, ia juga mengucap terima kasih kepada sang ayah, karena semasa masih hidup, ayahnya sudah banyak memberikan warna pada dirinya.  

Ditinggal oleh sang ayah, Marsha kini tinggal bertiga bersama adik dan juga ibunya. Tiga orang yang tersisa semuanya perempuan. 

Kesedihan dan kerinduan juga dirasakan oleh mantan kekasih El Rumi ini. Ia terus menahan air matanya agar tak terjatuh lagi. 

Seperti yang diketahui sebelumnya, ayah Marsha Aruan meninggal dunia pada hari Kamis tanggal 8 Desember. Dikabarkan, sang ayah meninggal karena serangan jantung. 

Setelah sang ayah dimakamkan, Marsha menaburkan bunga di atas pusara ayahnya. Marsha terus menahan kesedihannya dan berusaha tetap tegar. 

Setelah prosesi tabur bunga selesai, pemakaman ditutup dengan menambahkan bunga di atas makam. Di momen ini, Marsha sudah kembali bisa tersenyum.