Shutter mengisahkan Darwin (Vino G. Bastian), fotografer yang hidupnya berubah drastis setelah kecelakaan mobil bersama pacarnya, Pia (Anya Geraldine). Mereka menabrak wanita misterius.

Sejak itu, Darwin dihantui bayangan mengerikan yang muncul di tiap hasil fotonya. Sosok perempuan itu perlahan masuk ke dalam kehidupan mereka dan membawa teror.

Pia lalu berusaha menyelidiki identitas perempuan tersebut. Ternyata perempuan itu adalah Lilies (Niken Anjani), mahasiswi berprestasi yang pernah kuliah di kampus mereka. 

Ketika satu persatu teman-teman Darwin tewas. Pia yakin kalau ini ada hubungannya dengan 'dosa' yang pernah dilakukan Darwin di masa lalu.

Vino G. Bastian girang bisa tampil dalam remake film horor Thailand tersebut. Sebagai aktor, ia menghadapi tantangan yang tidak mudah di film ini.

"Senang terlibat dan berperan di film ini, saya harus menggali emosi lebih dalam, sekaligus menghadapi adegan horor yang cukup intens. Saya harap penonton bisa menikmati remake Shutter dan merasakan ketegangan yang dihadirkan," kata Vino G. Bastian dilansir via Liputan6.

Sementara itu, sineas Herwin Novianto menjanjikan Shutter versi Indonesia digarap dengan sentuhan baru, plus menghadirkan nuansa budaya lokal yang kuat. Baginya, Shutter bukan sekadar kisah hantu.

"Ini tentang bagaimana rahasia masa lalu bisa jadi beban yang menghantui, bahkan saat kita mencoba melupakannya. Saya ingin penonton merasakan ketegangan dan dilema emosional yang dialami tokoh-tokohnya," ulas Herwin Novianto.