Suami Mpok Alpa Belum Berani Melihat Barang-Barang Peninggalan Mendiang
instagram.com/anwar_bab
Kepergian komedian Mpok Alpa untuk selamanya meninggalkan duka yang begitu mendalam bagi sang suami, Adji Darmaji. Tujuh hari telah berlalu sejak kepergian sang istri, namun rasa kehilangan itu justru semakin terasa nyata dalam setiap detik kehidupannya.
Banyak sekali momen-momen sederhana yang kini berubah menjadi kenangan paling berharga dan begitu ia rindukan. Adji Darmaji pun menceritakan hal-hal kecil yang dulu biasa ia lewati bersama almarhumah.
"Momen yang terasa ya ketika hari-hari kita kan selalu sama almarhumah nih ya, kayak misalkan selalu masakin tiap hari, ya kan. Saya makan juga ditungguin, dipanggil-panggil, 'Pak, Pak, makan dulu,' kayak gitu," ujar Adji Darmaji saat ditemui di kediamannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025).
Baca berita lain tentang Mpok Alpa di Liputan6.com, yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Bahkan, omelan-omelan kecil dari Mpok Alpa yang dulu mungkin terasa biasa saja, kini menjadi sesuatu yang sangat ia harapkan untuk bisa didengar kembali. Pria yang akrab disapa Bang Adji ini mengenang bagaimana almarhumah sering menegurnya karena kebiasaannya menaruh handuk sembarangan.
"Terus hari-hari ini ngomelnya paling, 'Pak, kebiasaan lu naruh anduk sembarangan, taruh!' gitu, 'Taruh lagi di tempatnya,' kayak gitu. Hari-hari itu udah enggak ada lagi, hilang. Gitu. Tapi walaupun enggak ada, tetap di hatinya selalu ada," tuturnya.
Rasa rindu yang begitu dalam membuatnya belum sanggup untuk melihat kembali potret sang istri yang masih terpajang di beberapa sudut rumah. Ia mengaku akan langsung meneteskan air mata jika tak sengaja melihat wajah Mpok Alpa dalam bingkai foto.
"Belum. Belum. Dan banyak kan ibu kandung saya masih ada juga untuk menghibur saya. 'Lah ini kenapa dicopot-copotin?' gitu. Langsung saya nangis gitu. Ngelihat saya nangis saya enggak jawab kayak gitu," ungkapnya.
Tak hanya foto, Adji Darmaji juga belum kuat untuk menyentuh barang-barang peninggalan almarhumah istrinya. Ia bahkan meminta agar barang-barang tersebut ditutupi supaya tidak terlihat olehnya untuk sementara waktu.
"Belum. Belum ada yang saya lihat dari barang-barangnya itu, malah saya suruh tutup-tutupin, eh tutupin kardus biar enggak saya lihat, kayak gitu. Belum kuat, tapi suatu saat nanti pasti kuat, pasti saya kuat, kayak gitu," katanya.
Kesedihan itu juga berdampak pada waktu istirahatnya yang menjadi sangat terganggu dan tidak berkualitas. Adji Darmaji mengungkapkan bahwa ia sulit sekali untuk memejamkan mata karena bayangan almarhumah selalu hadir di benaknya. "Saya tidur juga cuma sejam, enggak bisa mejemin mata lama, mata kebayang almarhumah langsung saya bangun, kayak gitu. Biar enggak entar lebih sedih lagi kan," jelasnya.
Di tengah rasa rindunya yang membuncah, Adji Darmaji mengaku belum pernah sekalipun didatangi oleh almarhumah Mpok Alpa lewat mimpi. Ia masih menantikan sebuah 'sapaan' dari sang istri tercinta meski hanya dalam tidurnya. "Untuk saat ini belum ya. Heeh, belum dimimpiin, belum mimpi apa-apa, kayak gitu, belum dapat alamat pun apa," pungkasnya.