Surat Ammar Zoni Ternyata 'Senjata Rahasia' yang Sengaja Disimpan untuk Pengadilan

Sepucuk surat yang ditulis Ammar Zoni sebelum dipindahkan ke Lapas Nusakambangan ternyata bukan hanya sekadar curahan hati seorang sahabat. Lebih dari itu, surat setebal enam halaman tersebut kini telah menjadi bagian krusial dari strategi hukum yang akan digunakan untuk melawan tuduhan yang menjeratnya.

Ustaz Derry Sulaiman, sebagai penerima amanah surat tersebut, secara sadar memilih untuk tidak membeberkan seluruh isinya ke publik. Ia mengungkapkan bahwa ada bagian-bagian yang sengaja ia tahan dan tidak akan diungkap saat ini demi menjaga efektivitasnya sebagai bukti di persidangan nanti.

Baca berita Ammar Zoni lainnya di Liputan6.com.

Foto 1 dari 7
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

"Kalau itu dipublish sekarang kayaknya kurang tepat," ungkap Ustaz Derry Sulaiman saat dihubungi awak media, Jumat (17/10/2025).

Foto 2 dari 7
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Menurutnya, surat tersebut memiliki dua bagian utama. Bagian pertama, yang telah ia bagikan, berisi klarifikasi dan bantahan Ammar bahwa dirinya bukanlah seorang bandar atau pengedar narkoba.

"Halaman pertama ia bukan pengedar bukan bandar. Dia cuma meluruskan. Dia nggak pernah menjual, dia hanya sedang direhab," jelas Ustaz Derry.


Foto 3 dari 7
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Namun, bagian selanjutnya dari surat tersebut berisi informasi yang jauh lebih sensitif dan "eksplosif", yaitu mengenai dugaan adanya pemerasan, lengkap dengan nama pelaku dan nominalnya. Informasi inilah yang kini menjadi "senjata rahasia".

Foto 4 dari 7
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Keputusan untuk menahan informasi ini, menurut Ustaz Derry, adalah untuk menghindari kegaduhan di publik dan memastikan bahwa fakta tersebut dapat terungkap secara resmi di muka pengadilan.

Foto 5 dari 7
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

"Nominalnya dan siapa yang memerasnya ditulis tapi jangan ditulis sekarang bang. Di Pengadilannya kurang karena (khawatir) viral sekarang kan nanti pengadilan ya memutuskan," tegasnya.

Foto 6 dari 7
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Seperti yang diketahui, Ammar Zoni tersandung kasus narkoba untuk keempat kalinya setelah diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di dalam Rutan Salemba.

Foto 7 dari 7
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Strategi "menyimpan amunisi" ini menunjukkan bahwa pihak Ammar Zoni telah mempersiapkan perlawanan yang serius di pengadilan. Mereka tidak ingin bukti krusial ini kehilangan kekuatannya jika terlalu dini diungkap ke publik.

Read More

Load More