Saat ditanya mengenai isu royalti yang membuatnya harus berurusan dengan hukum, Lesti Kejora enggan berkomentar banyak. "Ya, kalau saya kan bukan...ini bukan kapabilitas saya untuk bisa menjawab," ujar Lesti dengan hati-hati. 

Ia menegaskan bahwa statusnya dalam kasus yang dilaporkan pada 18 Mei 2025 itu masih sebagai terduga, dan kedatangannya ke Polda Metro Jaya adalah untuk memenuhi panggilan penyidik secara profesional.

"Tapi untuk case ini ya, saya kan ini diduga, ya. Dan hari ini alhamdulillah dipanggil ke sini dan saya memenuhi panggilannya. Pertanyaan-pertanyaan juga sudah saya jawab. Mudah-mudahan, ya pokoknya intinya doain saja," lanjutnya.

Meski begitu, di balik persoalan yang dihadapinya, Lesti menemukan sebuah hikmah. Pengalaman ini justru menjadi pelecut semangat baginya untuk lebih mandiri dalam berkarya di industri musik.

Secara tersirat, Lesti mengaku kini lebih termotivasi untuk belajar menciptakan lagunya sendiri, sebagai salah satu cara untuk menghindari potensi masalah serupa di kemudian hari.

"Ya, lebih kan semuanya juga sudah ada aturannya ya, gitu. Dan sudah ada lembaga yang mengurusin, jadi ya sekarang mungkin motivasinya lebih ke belajar untuk bikin lagu sendiri," ungkapnya.

Di sisi lain, Rizky Billar sebagai suami mendukung penuh langkah hukum yang berjalan. Ia menyerahkan sepenuhnya polemik ini kepada pihak yang lebih ahli dan berkompeten.

"Terkait polemik royalti, kita menyerahkan kepada ahlinya yang melegali. Dan mudah-mudahan rumusan-rumusan yang terjadi bisa membuat semua pihak nantinya merasa aman dan nyaman," pungkas Billar.