"Persiapannya kalau bikin lagunya sendiri workshop-nya itu cepat cuma 4 jam jadi, abis itu kita langsung take vocal gak pake lama dan langsung produksi bekerja sampai musik video," ucapnya.

"Kalo diitung-itung (total pengerjaan) 2 bulan lah ya. bukan lama kerja, tapi kan waktu tiap musisi yang mengerjakan ada jadwal, pembuatan 1 hari harusnya jadi," Marion Jola meneruskan.

Memang, perempuan berusia 24 tahun itu ingin memiliki karya yang bertemakan percintaan. Terlebih, para penggemarnya juga memberikan masukan agar menelurkan karya seperti itu.

"Aku pengen punya lagu yang bucin banget, kalo dibilang dari cerita sendiri enggak, jadi bisa juga dari orang lain, lebih ke mewakili cerita orang-orang bucin aja sih," ungkap Marion.

Untuk urusan video klip, Marion Jola mengaku juga ikut terlibat dalam pembuatannya. Bahkan, pemilik nama lengkap Marion Rambu Jola Pedi itu menjadi co director dalam pembuatan video klipnya. 

"Setiap music video yang aku punya itu semua kebanyakan aku memang ambil part yang besar, ada dibuat klipnya, atau ceritanya, atau baju, aku selalu involve. Bedanya kalo yang ini, aku diajak ikut nge-direct juga," jelasnya.

Wanita yang akrab disapa Lala itu berharap lagu terbarunya itu bisa diterima oleh para penikmat musik di Indonesia. Terlebih, cerita dari lagunya itu banyak dirasakan orang-orang.

"Harapannya sih untuk laki-laki yang mendengarkan lagu ini semoga kalian jatuh cinta sama karakter perempuan dalam lagu ini. Sementara untuk teman-teman perempuan semoga kalian jadi ada perasaan ingin menjadi karakter perempuan yang diperankan dalam lagu ini," pungkasnya.