7 Fakta Unik 'JURASSIC WORLD: REBIRTH' Diprediksi Akan Mengulang Kejayaan Jurassic Park
(credit:imdb)
Sejak kemunculan JURASSIC PARK pada 1993, banyak penonton merindukan kembali nuansa asli film dinosaurus yang penuh ketegangan, ilmiah, dan aksi nyata. Namun, dua film terakhir dalam waralaba JURASSIC WORLD dianggap gagal memenuhi ekspektasi tersebut, meninggalkan kesan hambar di kalangan penggemar dan kritikus.
Kini, JURASSIC WORLD: REBIRTH hadir membawa harapan baru. Dengan pendekatan kreatif yang lebih segar, nuansa horor yang diperkuat, dan arahan dari sosok yang ahli dalam genre monster, film ini digadang-gadang bisa membawa kembali kejayaan waralaba ini.
Setelah dua film terakhir mengecewakan, Rebirth diposisikan sebagai titik balik waralaba ini. Jika sukses, film ini bisa membuka jalan untuk rangkaian film baru dengan visi yang lebih konsisten. Dari segi tone, visual, hingga cerita, Rebirth menjanjikan pengalaman yang lebih dekat dengan film orisinal dibanding dua pendahulunya. Banyak yang berharap ini adalah awal era baru Jurassic yang sesungguhnya.
Trailer menunjukkan banyak adegan aksi yang sangat sinematik dan penuh risiko. Mulai dari kejar-kejaran T-Rex di sungai hingga pertarungan sengit dengan mosasaurus di kapal. Ada pula adegan karakter tergantung di tebing saat diserang quetzalcoatlus. Semua ini membuktikan bahwa Rebirth ingin kembali memadukan horor dan aksi secara maksimal.
Beberapa ikon dinosaurus seperti T-Rex, raptor, dan spinosaurus akan kembali tampil. Bahkan spinosaurus yang terakhir muncul di Jurassic Park III kini muncul dalam jumlah lebih dari satu. Raptor yang sebelumnya dijadikan 'teman' dalam film sebelumnya, kini kembali menjadi predator berbahaya. Hal ini menandai kembalinya filosofi "dinosaurus adalah ancaman" ke dalam naskah cerita.
Distortus Rex atau D-Rex, adalah dinosaurus hybrid terbaru yang menjadi ancaman utama dalam Rebirth. Wujudnya menggabungkan elemen monster dari Star Wars dan Alien. Berbeda dengan hybrid sebelumnya yang mudah dilupakan, D-Rex tampil lebih mematikan dan mengintimidasi, menjadikannya ancaman utama dalam misi pengambilan DNA oleh karakter utama.
Scarlett Johansson berperan sebagai Zora Bennett dan menjadi wajah utama dalam proyek ini, ditemani Jonathan Bailey, Mahershala Ali, dan Rupert Friend. Nama-nama ini membawa nilai jual tinggi secara komersial dan kualitas akting. Mahershala Ali adalah aktor peraih dua Oscar, sementara Bailey sedang naik daun lewat Wicked. Mereka memastikan kualitas drama dalam film ini tetap kuat di tengah aksi penuh ketegangan.
Rebirth kembali mengambil setting utama di sebuah pulau riset, pulau yang semula tidak dipakai karena dihuni dinosaurus yang dianggap terlalu berbahaya. Ini mengingatkan pada konsep awal Jurassic Park yang kental dengan nuansa survival. Berbeda dari Dominion yang menampilkan dinosaurus di kota besar, kali ini penonton akan kembali diajak menyelami ancaman nyata di habitat alami dinosaurus.
David Koepp, penulis naskah JURASSIC PARK dan THE LOST WORLD, kembali menulis naskah setelah 30 tahun. Keterlibatannya membawa harapan untuk membangkitkan kembali nuansa film pertama. Salah satu kejutan adalah hadirnya adegan perburuan T-Rex di sungai, adegan yang sebenarnya sempat ditulis untuk film pertama namun baru kini terealisasi dalam Rebirth.
Yuk, baca artikel seputar rekomendasi film Hollywood lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?