8 Film Politik yang Mengungkap Konflik Penuh Intrik dan Kekuasaan

Film bertema politik telah berhasil memikat hati banyak penonton. Lebih dari sekadar hiburan, film ini menawarkan jendela pandang yang luas ke dalam dunia politik yang kompleks.

Sementara itu, film ini memiliki alur unik dalam mengangkat cerita sejarah, seperti kampanye dramatis, pencarian dukungan, dan konflik politik yang panjang. Dengan menyajikan kisah nyata atau fiksi yang terinspirasi oleh peristiwa tersebut, tidak mengherankan jika film politik mampu memberikan wawasan mendalam. 

Penasaran dengan film politik yang mengangkat tema kekuasaan, intrik, dan perjuangan ideologi? Simak rekomendasinya dibawah ini.

 

Foto 1 dari 8
IMDb

Film LINCOLN mengisahkan perjuangan Presiden Abraham Lincoln untuk mengesahkan Amandemen ke-13 yang menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat. Berlatar belakang pada tahun 1865, saat Perang Saudara Amerika hampir berakhir, film ini menggambarkan intrik politik yang terjadi di Kongres, di mana perdebatan sengit antara senator-senator dari Utara dan Selatan mewarnai proses pengesahan amandemen. Setiap langkah yang diambil Lincoln penuh dengan resiko besar, namun ia tetap tegas dalam menentukan keputusan yang akan mengubah arah sejarah Amerika.

Foto 2 dari 8
IMDb

DOWNFALL, yang juga dikenal dengan judul DER UNTERGANG, adalah film Jerman yang mengisahkan hari-hari terakhir Adolf Hitler di bunker bawah tanahnya. Berdasarkan buku Inside Hitler's Bunker karya Joachim Fest dan memoar Traudl Junge, seorang mantan sekretaris pribadi Hitler, film ini mengungkapkan sisi lain dari sang diktator di tengah kekalahan Jerman pada akhir Perang Dunia II. Dalam atmosfer penuh keputusasaan, intrik politik, ketegangan di kalangan pejabat Nazi, serta kepanikan massal mewarnai situasi yang semakin kacau.

Foto 3 dari 8
IMDb

THE KING S SPEECH menceritakan perjuangan Raja George VI dari Inggris yang berusaha mengatasi gangguan bicara yang membuatnya merasa rendah diri dan kurang percaya diri. Film ini menggambarkan bagaimana ia, dengan bantuan seorang terapis bicara yang penuh empati, berusaha mengatasi hambatan pribadi yang besar. Melalui sesi terapi yang emosional dan intens, Raja George VI belajar berbicara lancar, sekaligus menemukan kekuatan dalam dirinya untuk menghadapi ketakutan dan tantangan dalam memimpin negaranya, khususnya saat Perang Dunia II mulai mendekat.

Foto 4 dari 8
Netflix

Film DI BALIK 98 mengangkat peristiwa kerusuhan Mei 1998 di Indonesia yang menandai berakhirnya rezim Orde Baru. Drama sejarah ini menggambarkan ketegangan politik di Indonesia pada masa transisi menuju reformasi, dengan intrik politik yang terjadi di kalangan elit, perebutan kekuasaan, serta manipulasi informasi yang menjadi sorotan utama. Film ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika politik yang melatarbelakangi kerusuhan besar tersebut.

Foto 5 dari 8
IMDb

1987: WHEN THE DAY COMES adalah film Korea Selatan yang menceritakan peristiwa penting di tahun 1987, ketika rakyat Korea Selatan, terutama mahasiswa, turun ke jalan menuntut demokrasi. Film ini menggambarkan ketegangan politik yang terjadi di bawah rezim otoriter, dengan para penguasa yang berusaha menekan protes mahasiswa melalui kekerasan. Berfokus pada perjuangan rakyat untuk memperoleh kebebasan, film ini juga memperlihatkan konflik di kalangan pihak-pihak yang berkuasa serta usaha untuk menyatukan rakyat melawan penindasan.

Foto 6 dari 8
Netflix

TAXI DRIVER 2017 adalah sebuah film Korea Selatan yang terinspirasi dari kisah nyata seorang sopir taksi yang terlibat dalam peristiwa pemberontakan Gwangju tahun 1980. Film ini menggambarkan kekejaman militer Korea Selatan dalam menanggulangi demonstrasi mahasiswa yang menuntut reformasi. Ketegangan politik di kalangan pihak militer dan pemerintahan, serta keberanian individu dalam menghadapi represi menjadi fokus utama dalam film ini.

Foto 7 dari 8
iQIYI/IMDb

12.12: THE DAY adalah drama sejarah yang menggambarkan peristiwa kudeta militer di Korea Selatan pada tanggal 12 Desember 1979. Film ini memberikan gambaran tentang kehidupan di Seoul pada era 1970-an, ketika negara tersebut sedang dilanda krisis politik besar. Tak hanya itu, film ini bukan hanya sekadar menyajikan kronologi peristiwa, tetapi juga menggali jauh ke dalam jiwa manusia yang terjebak dalam pusaran politik yang bergejolak.

Foto 8 dari 8
Prime Video

THE MAN STANDING NEXT adalah film Korea Selatan yang menceritakan persaingan antara dua tokoh penting di pemerintahan Korea Selatan pada akhir tahun 1970-an. Di bawah rezim otoriter, film ini menggambarkan dinamika politik yang penuh intrik, pengkhianatan, dan ambisi pribadi. Fokus utama film ini adalah pada hubungan kekuasaan yang kompleks, serta konflik internal yang terjadi di kalangan para pemimpin negara yang berusaha mempertahankan posisi mereka di tengah gejolak politik yang semakin meningkat.

Kalau kalian tahu film politik lainnya yang belum disebutkan, jangan lupa tulis di kolom komentar ya! Karena kalau bukan sekarang, KapanLagi?

 

Read More

Load More