8 Momen Paling Berat dalam Hidup Ariana Grande, Sempat Alami Depresi
instagram/arianagrande
Di balik kehidupannya sebagai seorang musisi, Ariana Grande ternyata menyimpan berbagai kisah yang tidak seindah penampilannya di atas panggung. Meski publik sering melihatnya sebagai sosok yang sempurna, mantan bintang cilik Nickelodeon ini mengakui bahwa realitas hidupnya jauh lebih kompleks.
Pelantun lagu 7 RINGS ini juga mengungkapkan bahwa dirinya yang selalu tampil ceria sebagai penghibur, namun dibalik itu, ia masih berusaha menemukan jati dirinya. Lantas, pengalaman menyakitkan apa saja yang pernah dialami pemeran film WICKED ini? Yuk, simak secara lengkap di bawah ini.
Penyanyi Lagu WE CAN T BE FRIENDS Dapat Hujatan.
Setelah kesuksesan besar dalam karier musiknya, Ariana sering dicap sebagai diva yang arogan dan penuh dengan sikap sombong, hingga mendapat sebutan sok diva. Tuduhan ini tentu saja memberikan dampak psikologis yang signifikan. Tak heran jika kemudian ia memilih untuk lebih tertutup dan enggan diwawancara.
Hidup dalam Keadaan Broken Home.
Ariana Grande menghadapi masa sulit sejak kecil, tumbuh dalam keluarga yang bercerai saat ia berusia 8 tahun. Lahir dari pasangan Edward Butera, seorang desainer grafis, dan Joan Grande, seorang CEO teknologi kelautan, kehidupannya awalnya penuh kebahagiaan. Namun, perceraian orang tuanya meninggalkan luka emosional yang dalam bagi Ariana.
Konser yang Berakhir Dengan Tragedi Naas.
Masa Terberat yang Pernah Dihadapi Ariana Grande terjadi pada konsernya di Manchester pada tahun 2017 yang berakhir dengan tragedi. Pada 22 Mei 2017, ketika Ariana Grande hampir selesai dengan penampilan encore-nya di konser di Manchester, Inggris, sebuah ledakan bom rakitan terjadi di lorong arena oleh seorang pengebom bunuh diri. Ledakan tersebut menyebabkan sekitar 800 orang terluka dan merenggut nyawa 22 orang, termasuk anak-anak.
Terkena Masalah Kesehatan Mental.
Terkena masalah kesehatan mental. Perjalanan mental Ariana Grande dipenuhi dengan perjuangan melawan kecemasan, tekanan psikologis, seperti PTSD dan depresi. Pasca insiden di Manchester, ia mengalami serangan panik yang mempengaruhi pernapasannya. Lewat unggahan scan otaknya di Instagram Stories, Ariana berbagi pengalaman tentang PTSD. Dalam sebuah sesi khusus di BBC Music, ia menyampaikan pemahamannya yang baru bahwa setiap orang memiliki perjuangan emosional berbeda
"Sekarang saya mengerti bahwa setiap orang pasti pernah berjuang menghadapi perasaan emosional mereka," kata Ariana Grande.
Ketangguhan yang Hadir Setelah Tragedi Manchester.
Ariana Grande memaknai setiap kepedihan sebagai proses penguatan diri. Pasca peristiwa Manchester, ia bertransformasi menjadi pribadi yang lebih tangguh. Ia menyuarakan bahwa meski kehidupan terkadang terasa berat, setiap orang memiliki pilihan untuk bangkit dan berkembang.
"Hidup terasa menyenangkan jika kamu menyalurkan kekuatanmu pada tempat yang tepat. Namun, hidup juga bisa penuh rintangan. Tetapi kamu dapat memilih untuk jadi lebih tegar dan terus bertumbuh," ungkapnya.
Perceraian Karena Orang Ketiga?
Rumah tangga Ariana Grande dengan Dalton Gomez kandas diiringi spekulasi hadirnya pihak ketiga. Meski keduanya memilih bungkam, laporan dari People mengungkapkan bahwa jarak menjadi pemicu utama perceraian mereka, mengingat Ariana tengah berada di London untuk syuting sementara Dalton berkarir di Los Angeles.
Mendapat Tuduhan Sebagai Penyebab Kematian Sang Mantan Kekasih.
Kontroversi menyelimuti Ariana terkait musibah yang menimpa mantan kekasihnya, Mac Miller. Setelah mengakhiri hubungan dua tahun dengan rapper Mac Miller pada Mei 2018, Ariana mengumumkan pertunangannya dengan Pete Davidson sebulan kemudian. Situasi memanas ketika Miller terlibat kasus mengemudi dalam pengaruh alkohol yang berujung kecelakaan, membuat sejumlah penggemar Mac Miller menuding Ariana sebagai penyebab insiden tersebut.
Masa Penuh Pergolakan Setelah Rilisnya Album Thank U, Next.
Kegelisahan mendalam dirasakan Ariana saat eks tunangannya mengindikasikan keinginan mengakhiri hidup. Tak lama setelah kepergian Mac Miller, hubungan Ariana dengan Davidson berakhir. Melalui lagu "Ghostin" di album Thank U Next, ia mencurahkan bagaimana dukanya berdampak pada relasinya dengan Davidson. Komedian yang diketahui mengidap borderline personality disorder (BPD) ini sempat mengutarakan ancaman bunuh diri pasca berpisah dengan Ariana.
Pastikan untuk selalu mengikuti update terbaru dari KapanLagi. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?