Baru Berusia 7 Tahun! Potret Max Alexander, Desainer Cilik Berbakat yang Menggemparkan Dunia Fashion Dengan Kemunculannya
instagram.com/couture.to.the.max
Ditulis oleh: Kiki Virenanda Pitaloka
Max Alexander, designer cilik asal Los Angeles, California muncul sebagai bocah prodigy yang menggemparkan dunia fashion. Bagaimana tidak? Sejak usia 4 tahun, Max sudah mempunyai keinginan untuk mempelajari bidang fashion saat ia meminta sebuah manekin kepada ibunya, Sherri Madison. Sejak saat itu, Max mulai belajar menjahit, membuat sketsa, dan memotong kain. Itu semua Max lakukan atas keinginannya sendiri. Kini, nama Max Alexander mulai menjadi perbincangan di bidang fashion, bahkan Max sudah memiliki 2,6 juta pengikut Instagram! Ingin tahu potret serta kisah anak ajaib, Max Alexander? Berikut potret selengkapnya.
Di usianya yang saat itu masih 4 tahun Max mengatakan ingin menjadi seorang designer. Hal itu membuat orangtua Max bingung, sebab mereka belum pernah melihat Max membuat gaun.
Max ingin membuat gaun, ia pun meminta manekin kepada ibunya. Sherri Madison, yang ahli membuat karya seni dari karton, membuatkan Max manekin dari potongan karton. Dengan manekin itu, Max mulai merangkai kain untuk gaun pertamanya.
Max memiliki passion yang kuat dalam menjahit. Tekadnya mengantarkannya memiliki mesin jahit dari hasil tabungannya sendiri. Kini, setiap minggu Max mampu menjual hasil karyanya senilai 1.200 USD untuk membeli kain dan mengembangkan usahanya.
Dilansir dari business insider.com, Max bahkan mendapatkan komisi atas mantel bulu karyanya dari selebriti anonim.
Max, 7 tahun, dengan tekad dan kerja kerasnya di dunia fashion, akhirnya menampilkan hasil karya terbaiknya di pameran pertamanya bertajuk "Couture To The Max".
Kecintaan Max pada pekerjaannya sebagai desainer terpancar dari kemampuannya dan semangatnya, tak kalah dari desainer yang jauh lebih tua dan berpengalaman darinya.
Meski demikian, sang ibu mengatakan bahwa Max mampu menyeimbangkan waktunya antara pra-sekolah dan dedikasinya pada desain.
Max memiliki passion yang kuat dalam menjahit. Tekadnya mengantarkannya memiliki mesin jahit dari hasil tabungannya sendiri. Kini, setiap minggu Max mampu menjual hasil karyanya senilai 1.200 USD untuk membeli kain dan mengembangkan usahanya.