Fakta-Fakta Di Balik 'SWEET BOBBY: MY CATFISH NIGHTMARE' dari Netflix, Kisah Nyata Mengerikan Penipuan Identitas
youtube.com/@Netflix
Ditulis oleh Muhammad Rayhankhan
SWEET BOBBY: MY CATFISH NIGHTMARE, film dokumenter Netflix yang mengisahkan pengalaman tak terduga Kirat Assi, seorang penyiar radio yang menjadi korban penipuan identitas oleh sepupunya sendiri, Simran Bhogal. Di bawah arahan sutradara Lyttanya Shannon, film ini dirilis pada 16 Oktober 2024 silam dan mengekspos sisi gelap hubungan daring yang bermula di Facebook. Kirat menjalin hubungan dengan sosok fiktif bernama Bobby Jandu, yang kemudian ia curigai karena tak pernah sekalipun bisa ia temui dalam kehidupan nyata.
Dalam pencariannya untuk mengungkap kebenaran, KIRAT menemukan bahwa Bobby adalah kreasi Simran, yang dengan cermat berhasil memanipulasi dan mengendalikan kehidupan pribadinya selama bertahun-tahun. Selain menyajikan kisah emosional yang kuat, dokumenter ini juga menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam interaksi digital dan membuka diskusi mengenai perlunya perlindungan hukum bagi korban catfishing.
Berikut sederet fakta dibalik SWEET BOBBY: MY CATFISH NIGHTMAER.
Kirat pertama kali terhubung dengan Bobby melalui Facebook pada 2009, setelah diberi kontak oleh Bhogal, yang memalsukan karakter Bobby sebagai seorang dokter di Kenya.
Kirat tidak hanya berkomunikasi dengan Bobby tetapi juga menjalin hubungan dengan akun-akun palsu lainnya yang diciptakan untuk mendukung kebohongan tersebut.
Penipuan ini berlangsung selama hampir satu dekade, di mana Bhogal menciptakan lebih dari 60 akun palsu. Setiap akun palsu memiliki peran dan karakter yang saling terhubung dalam kehidupan Bobby palsu. Kompleksitas jaringan karakter ini membuat Bhogal dijuluki sebagai catfisher paling canggih di dunia.
Bhogal menggunakan berbagai taktik manipulasi untuk mengontrol kehidupan Assi, termasuk mengarang cerita tentang masalah kesehatan serius dan insiden penembakan untuk menghindari pertemuan langsung.
Raw TV, sebagai rumah produksi, mengemas dokumenter ini dengan bukti-bukti autentik seperti foto, tangkapan layar percakapan, dan kesaksian langsung dari Bobby Jandu asli, yang identitasnya dicuri oleh Simran Bhogal.
Setelah semua terungkap, Bhogal tidak dijerat dengan tuntutan pidana karena kurangnya hukum terkait catfishing. Keadilan bagi Kirat baru didapat pada 2020 melalui pengadilan perdata, di mana dia menggugat Bhogal atas pelecehan dan penyalahgunaan data pribadi. Alhasil, Bhogal hanya diwajibkan membayar ganti rugi substansial, biaya hukum, dan menyusun surat permintaan maaf pribadi.
Kasus ini menyoroti kelemahan sistem hukum Inggris dalam menangani catfishing, sekaligus mengungkap perlunya perlindungan hukum untuk korban.
Sebelum difilmkan, kisah ini telah dipublikasikan dalam format podcast oleh Tortoise Media pada tahun 2021.