Potret Tilly Norwood, Aktris AI yang Bikin Geger Hollywood - Tuai Kontroversi

Hollywood tengah diguncang oleh kemunculan sosok baru bernama Tilly Norwood. Bukan aktris manusia, melainkan sebuah ciptaan kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh studio AI Xicoia, anak perusahaan produksi Particle6. Intip selengkapnya yuk!

Baca berita lainnya seputar Tilly Norwood di Liputan6.com.

Foto 1 dari 8
instagram.com/tillynorwood

Tilly pertama kali diperkenalkan lewat sebuah sketsa komedi pendek bertajuk AI Commissioner sebelum akhirnya diluncurkan secara resmi di ajang Zurich Film Festival dalam sesi Zurich Summit. Kehadirannya sontak memicu perdebatan panjang di kalangan sineas maupun aktor Hollywood.

Foto 2 dari 8
instagram.com/tillynorwood

Sejak debutnya, Tilly disebut sudah menarik perhatian sejumlah agensi bakat besar di Hollywood. Meski belum ada kontrak formal yang diumumkan, kabar bahwa AI dapat dikomersialisasi sebagai aktor telah membuat banyak pihak khawatir akan masa depan profesi aktor manusia. Tidak sedikit yang menilai Tilly berpotensi menggeser peluang kerja manusia di industri hiburan.

Foto 3 dari 8
instagram.com/tillynorwood

Keistimewaan Tilly justru menimbulkan pertanyaan etis. Sosoknya merupakan hasil komposit wajah dari berbagai perempuan nyata yang digabungkan dengan teknologi AI. Artinya, Tilly tidak mewakili satu individu, melainkan gabungan dari banyak wajah yang tidak diberi kredit atau bayaran langsung.

Foto 4 dari 8
instagram.com/tillynorwood

Gelombang penolakan pun datang dari para aktor papan atas. Melissa Barrera menuliskan di akun Instagram-nya bahwa agensi yang mewakili AI seperti Tilly sebaiknya ditinggalkan.

Foto 5 dari 8
instagram.com/tillynorwood

Aktris Mara Wilson bahkan lebih tegas dengan menyebut teknologi semacam ini mengambil identitas manusia tanpa izin. Sutradara Italia Luca Guadagnino serta bintang seperti Lukas Gage dan Natasha Lyonne ikut angkat suara mengkritik fenomena ini.

Foto 6 dari 8
instagram.com/tillynorwood

Menanggapi kontroversi ini, pencipta Tilly, Eline Van der Velden, menyebut bahwa Tilly bukanlah pengganti manusia, melainkan karya seni dan media kreatif baru. Ia membandingkannya dengan animasi, CGI, hingga boneka, yang semuanya juga pernah ditolak di awal kemunculannya.

Foto 7 dari 8
instagram.com/tillynorwood

Van der Velden menambahkan, karakter seperti Tilly harus dipandang sebagai genre tersendiri dengan nilai dan standar yang berbeda, bukan dibandingkan langsung dengan aktor manusia. Ia bahkan menyebut AI bisa menjadi bagian dari seni yang lebih luas. Harapannya, publik dapat melihat sisi positif dari penggabungan seni dan teknologi ini.

Foto 8 dari 8
instagram.com/tillynorwood

Meski demikian, banyak pengamat industri masih skeptis. Ada yang menilai kehadiran Tilly bisa mengubah dinamika perekrutan di film, televisi, hingga konten digital. Namun, ada pula yang meyakini penonton tidak akan benar-benar menerima karakter digital sepenuhnya.

Read More

Load More