Sedang Ramai Dibicarakan, 8 Potret Film 'HOW TO MAKE MILLIONS BEFORE GRANDMA DIES'

Film HOW TO MAKE MILLIONS BEFORE GRANDMA DIES atau yang dengan judul aslinya LAHN MAH merupakan salah satu proyek dari rumah produksi GDH yang dirilis pada tahun 2024. Sebelumnya, film ini rencananya akan diberi judul The Chinese Family, karena mengisahkan hubungan dan dinamika dalam sebuah keluarga berketurunan Tionghoa di Thailand.

Gagasan cerita film ini terinspirasi dari peristiwa-peristiwa nyata yang terjadi dalam masyarakat Thailand masa kini. Dengan menceritakan kehidupan serta interaksi di antara anggota keluarga keturunan Tionghoa yang menetap di negara tersebut. Film ini telah mencatat sejarah sebagai film Thailand terlaris di Indonesia, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh THE MEDIUM. Dalam waktu delapan hari, film ini berhasil menarik lebih dari 1,3 juta penonton, menjadikannya salah satu film Thailand paling populer di tanah air.

Foto 1 dari 8
youtube.com/@gdh559

HOW TO MAKE MILLIONS BEFORE GRANDMA DIES menceritakan kisah seorang pria yang memutuskan untuk berhenti bekerja dengan tujuan merawat sang nenek yang sedang sakit parah. Namun, motivasi sebenarnya di balik tindakannya adalah untuk mendapatkan bagian dari harta warisan neneknya kelak.

Foto 2 dari 8
youtube.com/@gdh559

Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, pria ini merancang sebuah rencana agar bisa dekat dan memenangkan hati neneknya sebelum neneknya meninggal.

Foto 3 dari 8
youtube.com/@gdh559

Perjalanan hidup karakter bernama M yang diperankan oleh Putthipong Assaratanakul atau yang juga dikenal dengan nama Billkin. M rela meninggalkan pekerjaannya untuk merawat neneknya, Meng Ju, yang diperankan oleh Usha Seamkhum, yang sedang menderita kanker usus stadium akhir.

Foto 4 dari 8
youtube.com/@gdh559

Namun, niat M sebenarnya tidak tulus. Dia berhenti bekerja bukan karena ingin menjadi cucu yang berbakti, melainkan termotivasi oleh kekayaan yang dimiliki sang nenek. Dengan merawat neneknya yang sekarat, M berharap bisa mendapatkan bagian besar dari harta warisan neneknya kelak.

Foto 5 dari 8
youtube.com/@gdh559

Film ini berpusat pada tokoh M, seorang pria muda yang memutuskan untuk meninggalkan kariernya agar bisa merawat sang nenek, Meng Ju. Sosok Nenek Meng Ju menjadi pusat perhatian dalam alur cerita ini. Kisahnya mengeksplorasi bagaimana hubungan antara M dan neneknya berkembang seiring waktu. 

Foto 6 dari 8
youtube.com/@gdh559

Momen-momen berkumpul di rumah sang nenek selalu dinanti-nantikan, dan rasa kesepian setelah kebersamaan itu berakhir terasa menyayat hati, terutama bagi orang tua yang hidup seorang diri seperti Nenek Meng Ju. 

Foto 7 dari 8
youtube.com/@gdh559

Dibintangi oleh Putthipong Assaratanakul dan Usha Seamkhum dalam peran utamanya. Keduanya berhasil menampilkan akting yang memukau dalam menggambarkan dinamika hubungan keluarga serta perjuangan untuk mendapatkan kekayaan yang menjadi inti cerita film tersebut. Putthipong dan Usha mampu memerankan karakter mereka dengan kuat dan meyakinkan, membuat penonton terhanyut dalam alur cerita yang disajikan.

Foto 8 dari 8
youtube.com/@gdh559

Film ini menyampaikan bahwa kenangan-kenangan berharga dari momen kebersamaan dengan orang-orang terdekat justru menjadi warisan yang sesungguhnya lebih berharga daripada harta benda.

Topik Terkait

Read More

Load More