Sinopsis LADDALAND 

Thee (yang diperankan oleh Saharath Sangkapreecha), seorang kepala keluarga yang baru saja naik jabatan di tempat kerjanya, memutuskan untuk mengajak keluarganya pindah ke perumahan mewah Laddaland. Namun, suasana yang seharusnya nyaman malah memicu ketegangan internal, terutama dengan anak tirinya, Nan (Suthatta Udomsilp), yang merasa sulit beradaptasi di lingkungan baru. 

Ketegangan keluarga ini semakin parah ketika seorang tetangga ditemukan tewas secara mengenaskan. Seiring dengan kematian demi kematian yang terus terjadi, ketakutan kian merebak. Para penghuni mulai meninggalkan perumahan itu, menganggapnya sebagai tempat terkutuk, sementara Thee dan keluarganya terjebak di tengah ancaman teror yang kian mengintai.

Atmosfer Mencekam 

Awal bagian film ini dikemas seperti film horor lainnya, premis yang manis, bahagia, tanpa cela. Tetapi ketika mulai masuk ke ceritanya, penonton akan dihadapkan pada berbagai jebakan jumpscare khas film horor Thailand, yang sangat unggul dalam segi teknis.

Dinamika Keluarga yang Menggugah

Di tengah teror supranatural, LADDALAND juga mengeksplorasi dinamika keluarga. Tekanan finansial, permasalahan rumah tangga, dan ketegangan antara orang tua dan anak memberikan dimensi emosional yang kuat. Konflik internal keluarga ini menjadi jembatan untuk membuat penonton lebih terhubung secara emosional dengan karakter-karakter dalam film.

Adegan Paling Menegangkan

Salah satu adegan paling mendebarkan terjadi ketika karakter utama, Thee, masuk ke sebuah ruangan yang dikunci rapat, hanya untuk menemukan bahwa ada sesuatu yang mengerikan menanti di dalamnya. Suasana sepi, bunyi derit pintu, dan ketegangan di wajah Thee membuat adegan ini terasa sangat intens. Penonton tak akan bisa menebak kapan teror akan benar-benar muncul.

Penggunaan Efek Musik dan Properti yang Tepat

Sakdaphisit mengunggulkan penggunaan efek musik, makeup, serta penampakan guna menambah kesan horor. Cukup banyak pengandalan barang-barang, sebut saja;  foto, kursi roda, pintu yang menutup sendiri, hingga kulkas yang menjadi tempat penyimpanan korban pembunuhan.

Visualisasi Horor yang Kuat

LADDALAND menyajikan horor yang dieksekusi dengan sangat baik dari sisi sinematografi. Penempatan kamera yang tepat membuat ketegangan terasa semakin kuat, terutama pada adegan-adegan penting, seperti di bagian akhir di mana kamera menangkap ekspresi karakter secara dekat dan intens. Selain elemen hantu yang menyeramkan, kualitas teknis film ini mulai dari pencahayaan, komposisi, hingga blocking berperan besar dalam membangun atmosfer horor yang tidak membosankan, dan selalu berhasil memikat perhatian penonton.

Fakta Menarik: Syuting di Lokasi Asli 

Salah satu alasan mengapa LADDALAND begitu menonjol dan meraih popularitas adalah karena film ini menggunakan lokasi syuting di tempat asli yang dikabarkan berhantu. Pemukiman kondominium di Chiang Mai yang dipakai sebagai set dalam film, disebut-sebut memiliki sejarah menyeramkan, menambah nuansa mencekam yang autentik dalam cerita.

Sukses di Box Office

Bahkan, dikabarkan film ini sempat menggeser THOR di puncak box office pada masanya.  Dengan rating IMDb 6.3, LADDALAND mendapatkan pengakuan sebagai salah satu film horor Thailand yang sukses memberikan pengalaman sinematik yang mengesankan dan berhasil memboyong banyak penghargaan di ajang film internasional.

Film Horor Thailand Terbaik?

Film LADDALAND adalah representasi sempurna dari genre horor yang memadukan aspek kehidupan sehari-hari dengan ketegangan supranatural, menghasilkan sebuah karya yang tidak hanya menyeramkan, tetapi juga memikat penonton melalui alur cerita yang mendalam dan karakter yang kuat.