7 Fakta Menarik Garou 'ONE PUNCH MAN' yang Bikin Saitama Nyaris Tak Berdaya
(credit:imdb)
Garou menjadi salah satu karakter paling kompleks dalam semesta ONE PUNCH MAN. Dikenal sebagai "Hero Hunter", kekuatannya terus berkembang setiap kali ia kalah, membuatnya menjadi ancaman serius bahkan bagi Saitama, sang protagonis utama.
Kisah Garou bukan sekadar tentang kekuatan. Perjalanannya mencerminkan sisi gelap perjuangan seseorang yang merasa tertolak, berubah menjadi simbol ambisi tanpa batas. Dari seorang murid dojo hingga makhluk kosmik, transformasi Garou menjadi legenda di dunia anime.
Temukan berita lainnya terkait drama China di Liputan6.com.
Awalnya, Garou adalah murid dari Silver Fang (Bang), salah satu pahlawan kelas S. Ia belajar seni bela diri di dojo Bang, tetapi tak puas dengan kekuatan yang dimilikinya. Rasa ambisi ini membuatnya meninggalkan dojo dan bertekad menjadi lebih kuat dengan cara ekstrem.
Menurut Duniaku.com, Garou dulunya anak yang sering dirundung. Ia mulai menyalahkan konsep "pahlawan dan penjahat" ketika teman-temannya memerankannya sebagai tokoh jahat bernama Tacchan. Sejak saat itu, ia bersumpah untuk membalikkan narasi: bahwa monster pun bisa menjadi pahlawan. Pandangan ini berkembang menjadi obsesi yang membawanya menjadi musuh seluruh hero di dunia.
Garou memulai aksinya dengan menyerang para hero kelas A di Asosiasi Pahlawan. Ia kemudian memburu pahlawan jalanan seperti Tank Top Army dan Metal Bat. Julukannya sebagai "Hero Hunter" pun melejit dan membuat ketakutan di kalangan pahlawan. Namun, dalam setiap pertarungan, Garou selalu belajar.
Tidak seperti monster lain yang berubah karena sel khusus, Garou berubah karena tubuhnya sendiri menghancurkan "limiter"-nya. Setiap kali ia marah atau frustrasi, wujudnya berubah dari manusia ke bentuk bersayap, hingga mencapai wujud "Cosmic Fear". Transformasi ini mencapai puncaknya saat ia menerima kekuatan dari entitas misterius bernama God
Dalam manga One Punch Man bab 166 167, Garou bertarung dengan Saitama hingga mereka dibuang ke Planet Jupiter oleh Blast. Untuk pertama kalinya, Saitama menemukan lawan yang bisa menahan "Serious Punch"-nya. Meski begitu, Saitama masih menahan diri karena satu tangannya digunakan menjaga sisa tubuh Genos.
Walau dikenal sebagai penjahat, Garou beberapa kali melakukan tindakan heroik tanpa sadar. Ia melindungi bocah bernama Tareo dari serangan Death Gatling dan menyelamatkan helikopter wartawan saat bertarung dengan monster raksasa. Hal ini memperlihatkan bahwa Garou, di dalam dirinya yang penuh amarah, masih menyimpan sisi kemanusiaan yang belum padam.
Dalam salah satu momen paling ikonik, aura Garou begitu kuat hingga membuat pahlawan kelas S seperti Darkshine kehilangan kepercayaan diri. Kehadirannya saja bisa membuat lawan mimisan, rambut rontok, hingga pingsan. Fenomena ini menunjukkan bahwa Garou telah mencapai titik evolusi di mana kekuatan dan aura psikologisnya setara dengan "bencana level Dewa".
Mau baca berita lainnya terkait One Punch Man? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?