Bertolt adalah pengguna kekuatan Titan Kolosal sebelum Eren Yeager. Titan ini memiliki tinggi sekitar 60 meter, menjadikannya salah satu Titan terbesar dan paling ditakuti karena kekuatan destruktifnya yang luar biasa.

Bertolt memainkan peran besar dalam penghancuran Tembok Maria pada episode pertama anime. Sebagai Titan Kolosal, ia menghancurkan gerbang utama Tembok Maria, membuka jalan bagi para Titan menyerbu Shiganshina.

Bersama Reiner Braun dan Annie Leonhart, Bertolt adalah salah satu "trio pengkhianat" yang dikirim oleh Marley untuk menyusup ke dalam tembok dan mencuri kekuatan Founding Titan. Mereka berpura-pura menjadi warga sipil untuk menyembunyikan identitas mereka.

Bertolt dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan sering merasa kurang percaya diri. Namun, di balik sikapnya yang pemalu, ia memiliki tekad kuat dalam menjalankan misinya, meskipun hal itu membuatnya menyakiti banyak orang.

Sebagai prajurit Marley, Bertolt sering terjebak dalam konflik emosional. Ia merasa bersalah atas kehancuran yang diakibatkan oleh tindakannya, tetapi tetap melanjutkan misinya demi loyalitas terhadap Marley dan rakyatnya.

Bertolt memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Reiner dan Annie. Ia menunjukkan perhatian khusus kepada Annie, meskipun perasaan romantisnya terhadap Annie hanya tersirat dan tidak pernah diungkapkan secara langsung.

Bertolt kehilangan nyawanya di pertempuran Shiganshina. Armin Arlert, yang saat itu hampir tewas, diberi kekuatan Titan Kolosal setelah memakan Bertolt. Momen ini menjadi salah satu titik balik penting dalam cerita.

Setelah kematiannya, Bertolt tetap "hadir" secara simbolis dalam ingatan dan konflik batin Armin. Kehadiran ini mencerminkan beban besar yang harus ditanggung Armin setelah mewarisi kekuatannya.