Kurapika dikenal sebagai pribadi yang tenang, bijaksana, dan jarang menunjukkan emosinya. Namun, di balik sikapnya itu, ia menyimpan amarah mendalam terhadap Phantom Troupe yang telah membantai klan Kurta.

Sebagai anggota terakhir klan Kurta, Kurapika memiliki kemampuan unik yang disebut Mata Scarlet. Ketika emosinya memuncak, matanya berubah merah menyala, yang meningkatkan kekuatan fisiknya dan Nen-nya secara signifikan.

Kurapika sering menjadi otak di balik strategi kelompoknya. Kemampuannya menganalisis situasi dengan cepat menjadikannya aset penting dalam berbagai misi yang mereka jalani.

Kemampuan Nen milik Kurapika termasuk dalam kategori Conjuration, yang memungkinkannya menciptakan rantai yang digunakan untuk melumpuhkan musuh. Namun, saat matanya berubah merah, ia menjadi pengguna Specialization, memungkinkan semua rantainya menjadi lebih kuat.

Kurapika menggunakan teknik Nen yang berbahaya dengan mengikat dirinya pada janji dan batasan ketat. Rantainya, Chain Jail, hanya efektif pada anggota Phantom Troupe, tetapi konsekuensinya adalah kematian jika melanggar batasan tersebut.

Setelah pembantaian klannya, mata Scarlet milik Kurta menjadi barang berharga di pasar gelap. Kurapika bersumpah untuk menemukan dan mengembalikan semua mata Scarlet yang dicuri, meski harus menghadapi risiko besar.

Meski tidak memiliki kekuatan fisik seperti Gon atau Killua, Kurapika adalah petarung yang sangat tangguh. Dengan teknik Nen-nya yang terfokus, ia mampu mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat darinya, termasuk Uvogin dari Phantom Troupe.

Kurapika sangat setia kepada teman-temannya. Meskipun terkadang ia lebih memilih bekerja sendiri demi misinya, ia tidak ragu untuk membantu Gon, Killua, dan Leorio jika mereka membutuhkan bantuan.