Karakter utama, Himura Kenshin, terinspirasi dari Kawakami Gensai, seorang samurai terkenal di era Bakumatsu yang dikenal karena kemampuan berpedangnya yang luar biasa.

Latar belakang cerita berlangsung selama era Restorasi Meiji, sebuah periode penting dalam sejarah Jepang di mana negara ini mulai berubah dari feodalisme ke modernisasi.

Luka berbentuk salib di wajah Kenshin memiliki makna mendalam yang terkait dengan masa lalunya sebagai pembunuh, di mana ini juga melambangkan penyesalan dan beban emosionalnya.

Teknik pedang Kenshin, Hiten Mitsurugi-ryu, meskipun fiksi, terinspirasi dari gaya pedang samurai yang digunakan dalam periode tersebut. Teknik ini menggambarkan kemampuan seorang ahli pedang untuk bertarung dengan kecepatan dan kekuatan yang mematikan.

Saito Hajime, salah satu antagonis yang kemudian menjadi sekutu Kenshin, adalah karakter yang diambil langsung dari tokoh sejarah dengan nama yang sama, seorang kapten Shinsengumi yang terkenal.

Latar belakang perang dalam anime ini banyak berkaitan dengan Perang Boshin, yang merupakan perang sipil antara pendukung Keshogunan Tokugawa dan pasukan yang mendukung Restorasi Meiji.

Karakter Kaoru bukan sekadar "damsel in distress." Sebagai guru dan ahli pedang, dia mencerminkan kemajuan wanita di masa itu, walaupun tidak umum bagi wanita untuk menjadi pendekar pedang.

Rurouni Kenshin juga mendapatkan adaptasi live-action yang sangat sukses dan dianggap sebagai salah satu adaptasi anime ke film terbaik, dengan kepiawaian aktor Takeru Satoh memerankan Kenshin.