Pada perilisan anime DEMON SLAYER: ENTERTAINMENT DISTRICT di Tiongkok mendapatkan banyak sensor karena dirasa kurang pantas karena beberapa karakter terbilang cukup seksi dan menampilkan bagian yang telanjang. 

Beberapa karakter seperti ketiga istri Uzui Tengen yaitu Suma, Makio, dan Hinatsuru mendapatkan beberapa perubahan di pakaian yang dikenakannya. Mereka dimodifikasi agar lebih menutupi bentuk tubuh mereka.

Tidak hanya menyensor di bentuk tubuhnya saja, namun darah juga menjadi sasaran penyensoran. Pada saat Tanjiro mengeluarkan darah dari hidungnya atau mimisan akibat ulah bujuk rayu Mitsuri, darahnya sudah hilang seketika.

Mitsuri saat ingin berendam juga ikut disensor juga. Di anime aslinya, Mitsuri benar-benar telanjang namun ditutupi oleh rambutnya yang panjang. Namun, diubah dengan menggunakan pakaian polos berwarna putih dan menutupi dadanya.

Hinatsuru sedang duduk di bebatuan juga mendapatkan ubahan sensor dalam bentuk bajunya yang lebih rapat dan menutupi belahan dadanya.

Hal yang sama terjadi pada Nezuko saat ingin bergelut. Baju Nezuko yang berwarna pink itu dirapatkan ke atas sehingga dapat menutupi bentuk dadanya.

Karena anime ini menceritakan tentang pembantaian setan, mungkin sensor darah tidak seharusnya terlalu dihilangkan. Seperti pada foto Akaza dan Douma ini, darah yang mengalir dari mulut Douma disensor dengan warna hitam yang sedikit ambigu untuk menyensor darah.

Banyak kritikan datang dari penikmat anime dengan genre dark fantasy dan petualangan ini. Pembunuhan iblis yang dilakukan Tanjiro pastilah ada yang namanya adegan berdarah.