Rinnegan tidak hanya simbol kedewaan, tetapi juga hasil dari kebencian dan ambisi. Madara Uchiha membangkitkan Rinnegan dengan mencangkok DNA Hashirama Senju ke dalam tubuhnya, sebuah tindakan yang melanggar etika dan moral ninja.

Penggunaan Rinnegan sering kali memerlukan pengorbanan nyawa. Teknik seperti Outer Path: Samsara of Heavenly Life memungkinkan pengguna untuk membangkitkan orang mati, tetapi dengan risiko kehilangan nyawanya sendiri.

Rinnegan memiliki kemampuan untuk menciptakan dan menghancurkan dunia. Pain, dengan kekuatan Rinnegan, menggunakan teknik Shinra Tensei untuk menghancurkan seluruh desa Konoha dalam sekejap, menunjukkan betapa destruktifnya kekuatan ini.

Salah satu kemampuan paling menyeramkan dari Rinnegan adalah Human Path, yang memungkinkan pengguna untuk mencabut jiwa dan membaca pikiran korban. Ini tidak hanya mengakibatkan kematian instan, tetapi juga perasaan tidak berdaya yang menakutkan bagi korbannya.

Rinnegan bukanlah kekuatan yang bisa dipilih atau diwariskan sembarangan. Pemiliknya sering terjebak dalam takdir gelap yang membawa mereka pada jalan kesepian dan penuh penderitaan, seperti yang dialami oleh Nagato dan Madara.

Rinnegan pernah digunakan sebagai senjata dalam perang besar. Madara Uchiha memanfaatkan kekuatan ini untuk memulai Perang Dunia Shinobi Keempat, yang menyebabkan kematian massal dan kehancuran di seluruh dunia ninja

Meskipun memberikan kekuatan luar biasa, Rinnegan juga membawa kehancuran bagi penggunanya. Nagato, yang dikenal sebagai Pain, harus menggunakan alat bantu untuk bergerak karena tubuhnya hancur akibat penggunaan Rinnegan yang berlebihan.

Rinnegan tidak hanya sebuah kekuatan, tetapi juga bagian dari rencana rahasia yang dirancang oleh Zetsu Hitam untuk membangkitkan Kaguya Otsutsuki. Madara dan pengguna lainnya hanyalah bidak dalam permainan yang lebih besar dan berbahaya.