Shinjiro Atae meluncurkan lagu baru berjudul 'Into the Light' untuk merayakan momen bersejarahnya mengaku sebagai seorang gay. Belakangan, dia berterima kasih kepada fans atas "reaksi positif yang luar biasa" untuk pengakuannya melalui postingan Instagram.

Dia mengatakan bahwa sebagian dari keuntungan yang diperoleh dari lagu barunya akan disumbangkan ke Pride House Tokyo, pusat LGBTQ+ pertama di Jepang, dan ReBit, sebuah organisasi yang mendukung kaum muda LGBTQ+.

Dalam karirnya selama 18 tahun, Shinjiro Atae sendiri dikenal sebagai bintang yang berprestasi, termasuk menelurkan album No.1 di Jepang, bersama dengan tiga single yang juga meraih peringkat pertama.

Pengakuan Shinjiro Atae disambut positif karena diharapkan bisa mendongkrak inklusivitas di industri hiburan serta politik domestik Jepang sebagai salah satu negara Kelompok Tujuh (G7) yang tidak memiliki perlindungan hukum untuk serikat sesama jenis.

Shinjiro Atae mengatakan bahwa dia butuh waktu lama untuk menerima bahwa dirinya adalah seorang gay. Sang penyanyi mencemaskan bagaimana publik akan menerima pengakuannya sebagai seorang seniman.

"Butuh waktu lama bagi saya untuk dapat mengatakan bahwa saya adalah seorang gay. Saya bahkan tidak dapat mengatakannya kepada diri saya sendiri. Saya takut bahwa meskipun saya dapat menerima kebenaran, dunia tidak akan pernah menerima saya sebagai seorang seniman. Namun, saya menyadari bahwa akan lebih baik, baik untuk saya dan untuk orang yang saya sayangi, termasuk penggemar saya, untuk menjalani hidup tanpa kepalsuan daripada menjalani hidup yang tidak pernah menerima siapa saya sebenarnya. Saya berharap orang-orang yang berjuang dengan perasaan yang sama akan menemukan keberanian dan mengetahui bahwa mereka tidak sendiri," ungkap Shinjiro Atae.

Namun, ini bukan pertama kalinya Shinjiro Atae mengadvokasi isu-isu sosial yang dekat dengan kehidupan pribadinya. Pada tahun 2022, ia merilis buku 'Every Life Is Correct, But Incorrrect'.

Buku yang membahas masalah kesehatan mental di Jepang tersebut dengan cepat menjadi best seller di negara tersebut dan Shinjiro Atae mendapatkan pujian yang signifikan atas tulisannya yang jujur.

Sekarang, dengan keberaniannya untuk secara terbuka mengaku sebagai seorang pria gay, Shinjiro Atae juga dianggap sebagai representasi positif LGBTQ+ di Jepang.

Penyanyi berusia 34 tahun itu berharap kisahnya akan mendorong dan memberdayakan orang lain yang juga seperti dia untuk merangkul diri mereka yang sebenarnya.