Dalam wawancaranya, Nana menjelaskan bahwa proses penghapusan tatonya hampir selesai dan rasa sakitnya masih bisa ditoleransi.

Dia bahkan mengaku nggak pakai krim anestesi karena merasa harus menunggu 3 4 jam sebelum prosedur cuma buang-buang waktu.

Karena malas menunggu, bintang Omniscient Reader's Viewpoint menjalani lima kali sesi penghapusan tato tanpa krim anestesi.

Nana mengakui kalau bagian tubuh yang paling terasa sakit saat proses menghapus tato adalah dada bagian atas, punggung, tulang rusuk, dan punggung kaki.

Dari semua tato yang pernah dimilikinya, masih ada satu yang tetap dibiarkan, yaitu tato bertuliskan "1968" di bagian tulang kering.

Bukannya tanpa alasan, angka itu memiliki arti emosional tersendiri karena merupakan tahun kelahiran sang ibu.

Fyi, keinginan menghapus tato juga berasal dari permintaan ibunya yang disampaikan pada Nana secara hati-hati.

Nana sendiri memang dikenal punya hubungan erat dengan ibunya, menyebut ibunya sebagai sosok terbuka dan keren. Mereka bahkan pernah ke klub bareng saat malam tahun baru.