Bukti Baru Terungkap, Lee Sun Kyun Diduga Jadi Korban Pengancaman Sampai Meninggal
Dispatch
Kematian Lee Sun Kyun, aktor top Korea akhir Desember lalu masih menyisakan banyak pertanyaan. Yang terbaru, Dispatch membeberkan beberapa bukti baru yang mengarah kepada dugaan bahwa Lee Sun Kyun adalah korban pengancaman.
Laporan yang terbit Minggu (31/12) memaparkan bahwa Lee Sun Kyun diduga menjadi korban ancaman dan pemerasan selama 105 hari. Hal tersebut lebih lama dibanding dengan kasus narkoba yang menjeratnya, dimana kasusnya baru berjalan 71 hari.
Disebutkan bahwa pada 18 Oktober 2023, Kim, seorang nyonya perusahaan hiburan ditangkap. Ia memiliki catatan mendapat enam hukuman narkoba sebelumnya. Dengan catatan berat tersebut, Kim berupaya mendapatkan keringanan dengan menyebutkan nama orang lain yang terlibat.
Divisi Investigasi Kejahatan Narkotika Polisi Incheon lantas menyerahkan laporan perkembangan kasus ini dengan tujuan untuk menyelidiki insiden penggunaan narkoba yang melibatkan artis terkenal dan karyawan perusahaan hiburan teratas di Gangnam.
Polisi Incheon tergesa-gesa menyusun laporan tanpa disertai penyelidikan internal yang layak. Informasi yang beredar pun dibesar-besarkan tanpa ada data yang terverifikasi. Sehari setelah laporan tersebut dibuat, sebuah artikel dimuat di surat kabar Gyeonggi Sinmun, artikel pertama yang berkaitan dengan kasus narkoba.
Meskipun artikel tersebut tidak menyebutkan nama Lee Sun Kyun secara langsung, judulnya merinci bahwa nama-nama tersebut termasuk seorang selebritas terkenal. Dispatch menunjukkan seberapa cepat informasi mengenai investigasi tersebut bocor ke media, hanya satu hari setelah penyerahan laporan perkembangan kasus.
KBS memuat laporan berita yang menampilkan rekaman percakapan antara Lee Sun Kyun dan Kim. Bagaimana keduanya bisa saling terkait? Dispatch menjelaskan, Kim menargetkan Lee Sun Kyun karena ia bekerja dengan dua kaki tangan anonim yakni Lee (rekan kerja Kim) dan Shin (pacar Lee).
Shin tahu bahwa pacarnya pengguna narkoba dan mengancam Kim untuk melaporkan Lee ke polisi. Dia akhirnya melaporkannya ke polisi Incheon. Kim' berniat membungkam Shin dengan uang, awalnya mengincar artis kaya raya bernama Jeon dengan taktik pemerasan tapi gagal. Lee Sun Kyun menjadi sasaran selanjutnya meski Kim tahu bahwa Lee Sun Kyun tidak ada hubungannya dengan narkoba.
Percakapan KakaoTalk Dispatch terungkap antara Kim dan kaki tangannya, Park di mana dia mendapatkan ide untuk melakukan pemerasan yang salah satunya diarahkan kepada Lee Sun Kyun. Dispatch menyebut bahwa Kim berkirim pesan kepada Sun Kyun dan meminta uang tebusan 300 Juta Won karena Jang Da Eun punya rekaman pembicaraan Kim dan Sun Kyun. Kim mengatakan bahwa Da Eun yang punya skill meretas mengancam akan menyebarkannya.
Diungkap Dispatch, Kim menekan Sun Kyung dengan menyebut bahwa dengan 300 Juta Won, Sun Kyung tidak perlu khawatir lagi dan bebas dari ancaman. Di saat yang sama Kim menyebar kabar kepada para kenalannya bahwa Sun Kyung adalah bajingan karena tidak mau memberinya uang 300 juta Won
Pada 22 September 2023 disebutkan Dispatch kalau Kim menerima uang 300 juta Won dari Sun Kyun
13 Oktober 2023 Sun Kyun kembali mendapat ancaman dari Kim dan Park yang meminta 300 juta Won lagi. Namun pihak Kim hanya mendapat 50 juta Won. Dari semua uang yang diberikan, Kim mendapat 300 juta sementara Park mendapat 50 juta.
Ketika dihubungi pihak Sun Kyun, Kim selalu mengutarakan bahwa Sun Kyun tidak perlu khawatir dengan peretas atau hacker. Kim juga meyakinkan Sun Kyun kalau ia tidak punya data-data khusus yang akan digunakan sebagai ancaman.
Disebutkan polisi bahwa pesan yang dikirim Kim kepada Sun Kyun adalah bentuk naskah pemerasan yang disusun rapi.
Setelah mendapat uang tebusan, Kim disebutkan bilang ke polisi agar hukuman Lee Sun Kyun hukumannya diringankan. Namun, sayangnya sebelum mulai investigasi, kabar soal Lee Sun Kyun ini bocor ke media.