Kronologi Karina Dihujat Gara-Gara Foto yang Diunggah Semasa Pemilu, Netizen Korea Sampai Bilang Tak Dukung Comeback aespa
Istimewa
Karina aespa yang dikenal dengan image menyenangkan dan profesional, baru-baru ini terlibat dalam kontroversi politik yang mengejutkan publik. Dalam masa kampanye Pemilihan Umum Korea Selatan, ia menimbulkan kegaduhan setelah mengunggah foto yang kemudian ditafsirkan sebagai dukungan bagi calon presiden nomor urut 2.
Postingannya memicu reaksi beragam dari netizen dan media, mengingat selebritas K-pop umumnya diharapkan menjaga sikap netral agar tidak terjerat isu politik. Berikut kronologi lengkap peristiwa tersebut sebelum masuk ke detail inti ceritanya.
Pada tanggal 28 Mei 2025, Karina memposting foto di Instagram yang menampilkan dirinya mengenakan jaket merah-hitam dengan label angka 2 besar di bagian dada, lengkap dengan emoji mawar pada caption unggahan. Ini dipersepsikan sebagian netizen Korea sebagai simbol dukungan terhadap Partai People Power (konservatif), di mana warna merah dan nomor urut 2 merujuk pada salah satu capres, Kim Moon Soo. Sedangkan mawar sebutan untuk pemilu tahun ini.
Segera setelah unggahan tersebut tersebar, banyak netizen Korea bereaksi keras di situs komunitas online seperti theqoo. Unggahan Karina dianggap sebuah kode halus untuk mendukung capres nomor 2. Netizen menyebut bahwa idola K-pop seharusnya tetap netral secara politik, apalagi di masa pemilihan umum, sehingga Karina dituding melanggar etika selebritas.
Menyadari kalau unggahannya jadi kontroversi, Karina menghapus foto tersebut dalam hitungan jam (sekitar sore atau malam 28 Mei 2025). Karina kemudian memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui aplikasi Bubble menyampaikan bahwa dia tidak pernah bermaksud menyinggung atau mendukung pihak mana pun dan menyesalkan kontroversi yang muncul.
Pada 1 Juni 2025, SM Entertainment kembali menegaskan di media jejaring bahwa kejadian ini murni kesalahpahaman. Karina hanya tertarik pada desain jaket tanpa memikirkan konotasi politiknya. Meski demikian, jagat maya Korea memanas karena banyak yang mengkritik kenapa permintaan maaf disampaikan lewat Bubble dan bukan di Instagram, di mana publik awalnya melihat unggahan itu. Beberapa penggemar internasional menilai hal ini berlebihan.
Pada 3 Juni 2025, netizen mulai menciptakan julukan MAGArina (gabungan MAGA dari slogan politik Amerika dan Karina) sebagai sindiran atas dugaan kecenderungan politiknya. Julukan ini menyebar cepat di X dan forum daring, memicu perdebatan lebih luas soal batas keterlibatan idola K-pop dalam politik.
Followers Instagram Karina menurun sekitar hampir 500 ribu. Media melaporkan sebagian besar penurunan ini terjadi karena Instagram melakukan pembersihan akun bot dan akun tidak aktif, bukan mutlak akibat kontroversi. Namun, banyak yang berasumsi bahwa kontroversi ikut mendorong beberapa penggemar untuk unfollow.
Para penggemar Karina (MYs) melakukan damage control dengan menyebarkan argumen bahwa banyak idola lain yang memakai gesture atau warna tertentu, tanpa diserang sedemikian rupa. Mereka menyoroti bahwa respons keras ini tidak adil dan kontras dengan sikap netizen ketika selebritas lain hanya melakukan pose tangan tertentu.
Beberapa netizen menuliskan kalau mereka gak akan membeli produk yang diiklankan Karina atau mendukung comeback aespa yang baru saja diumumkan dengan judul DIRTY WORK.