Melani Mecimapro Sebut Refund Tiket Konser Day6 Sudah 80 Persen
© KapanLagi.com/Budy Santoso
Meski tengah mendekam di tahanan atas kasus dugaan penggelapan dana, Fransiska Dwi Melani alias Melani memastikan dirinya tidak lari dari tanggung jawab. Ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2025), Direktur PT Mecimapro ini menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan hak-hak konsumen.
Melani membantah anggapan bahwa dirinya lepas tangan begitu saja setelah kasus ini bergulir ke meja hijau. Ia mengaku terus memantau kinerja timnya setiap hari, bahkan saat dirinya masih berada dalam tahanan Polda Metro Jaya sebelum dipindahkan.
"Enggak, enggak. Tim saya tahu semua kok. Sebenarnya sampai pas saya di Polda pun setiap hari tim saya selalu kunjungin saya dan emang kita lagi mengusahakan," tutur Melani dengan nada serius.
Baca berita lain tentang Mecimapro di Liputan6.com, yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Melani tidak memungkiri bahwa posisinya sebagai tahanan cukup menyulitkan gerak-geriknya. Keterbatasan komunikasi dan akses menjadi kendala utama dalam mempercepat proses penyelesaian masalah keuangan perusahaan.
"Cuman kan karena saya di dalam jadi terbatas ya," ujarnya singkat.
Salah satu isu yang menjadi sorotan para fans K-Pop adalah nasib pengembalian dana atau refund tiket konser, termasuk konser grup band Day6. Menanggapi hal ini, Melani memberikan kabar yang cukup melegakan bagi para fans yang masih menunggu kepastian.
"Udah di atas 80 persen. Dari total semua ya," ungkap Melani mengenai progres refund tiket konser Day6.
Ia kembali menegaskan bahwa niat baik untuk mengembalikan dana selalu ada sejak awal kasus ini mencuat. Melani memastikan bahwa tidak ada niatan sedikitpun dari pihaknya untuk menahan uang yang menjadi hak orang lain.
"Oh iya, kan kita memang selalu berkomitmen dari awal. Enggak pernah kita bilang enggak kan sebenarnya," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Melani terseret kasus hukum setelah dilaporkan oleh investor terkait penyelenggaraan konser TWICE. Masalah ini kemudian merembet pada kekhawatiran publik mengenai operasional Mecimapro dan pengembalian dana tiket acara-acara lainnya.