Potret Penangkapan Yoon Suk Yeol di Rumahnya yang Diiringi Demonstrasi, Langsung Dibawa ke Kantor Investigasi Korupsi

Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, ditahan di kediamannya pada Rabu pagi oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO). Penangkapan ini merupakan langkah pertama terhadap seorang presiden yang sedang menjabat di negara tersebut.

Begini kronologinya yang dilansir dari Yonhap News!

 
Foto 1 dari 10
Yonhap News

Surat perintah penangkapan dilaksanakan pukul 10.33 pagi waktu setempat, dan Yoon langsung dibawa ke kantor CIO di Gwacheon untuk menjalani interogasi. 

Foto 2 dari 10
Yonhap News

Surat perintah ini dikeluarkan setelah Yoon menolak tiga panggilan interogasi sebelumnya. Perpanjangan surat perintah berlaku hingga 21 Januari.

Foto 3 dari 10
Yonhap News

Proses penahanan berlangsung dengan pengamanan ketat oleh polisi dan petugas keamanan. CIO berhasil melaksanakan penahanan tanpa perlawanan aktif dari staf keamanan presiden.

Foto 4 dari 10
Yonhap News

Ribuan pendukung dan penentang Yoon berunjuk rasa di sekitar kediamannya, beberapa bentrokan terjadi, namun situasi terkendali. 

Foto 5 dari 10
Yonhap News

Bus yang disebut berisi pendukung Yoon yang tak setuju penangkapan presiden dukungan mereka.

Foto 6 dari 10
Yonhap News

Foto iring-iringan mobil yang disebut membawa Yoon menuju CIO untuk diinterogasi.

Foto 7 dari 10
Yonhap News

Ia dijadwalkan ditahan di Pusat Penahanan Seoul setelah pemeriksaan selesai.

Foto 8 dari 10
Yonhap News

Penahanan ini terkait dengan dakwaan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan setelah Yoon mengumumkan darurat militer pada 3 Desember untuk menghalangi Majelis Nasional memberikan suara atas pemakzulannya.

Foto 9 dari 10
Yonhap News

Yoon membela tindakannya sebagai upaya mencegah penyalahgunaan kekuasaan legislatif. Dalam pesan video setelah penahanannya, ia menyebut penyelidikan ini ilegal namun memutuskan bekerja sama demi mencegah eskalasi konflik

Foto 10 dari 10
Yonhap News

Ikuti terus berita lainnya di KapanLagi.com, kalau bukan sekarang kapan lagi?

Topik Terkait

Read More

Load More