Yang bikin jatuh cinta sejak episode pertama adalah suasana tahun 70-an yang digambarkan begitu nyata. Mulai dari setting jalanan, warna tone gambar, hingga kostum para pemainnya, semuanya terasa autentik dan membawa kita benar-benar larut ke masa lalu.

Ditambah lagi, aksen Mokpo yang sangat kental juga jadi nilai lebih, terutama saat diucapkan oleh Yunho TVXQ. Detail ini membuat karakter terasa lebih hidup dan lokalitasnya terasa kuat.

Setiap akhir episode juga dibuat dengan cliffhanger yang menggoda. Rasanya selalu ada saja kejutan atau konflik yang bikin penasaran dan ingin langsung lanjut nonton episode berikutnya.

Chemistry antara Ryu Seung Ryong dan Yang Se Jong sebagai paman dan keponakan juga patut diacungi jempol. Hubungan mereka tidak selalu harmonis, namun justru dari situ muncul dinamika menarik yang emosional dan kadang juga lucu. Interaksi mereka memberikan nyawa bagi cerita yang penuh lapisan ini.

Kalau soal akting sih kayaknya gak perlu diragukan lagi ya. Ryu Seung Ryong dan Im Soo Jung menunjukkan pengalaman mereka di dunia akting Korea.

Namun begitu, bagi kamu yang terbiasa dengan drama Korea yang serba cepat dan penuh aksi, Low Life mungkin terasa sedikit lambat di awal. Tapi hal ini wajar, karena drama ini memang memerlukan waktu untuk mengenalkan tiap karakter dan membangun dunia mereka secara mendalam.

Selain itu beberapa CGI yang digunakan masih terasa kurang halus dan masih kelihatan 'palsunya'. Tapi overall sinematografi buat scene lainnya tetap juara kok.

Buat yang suka drama dengan cerita 'beda' dari yang lain, jangan lupa cek LOW LIFE di Disney+, kalau bukan sekarang kapan lagi?