Contoh Percakapan Bahasa Jepang dalam Berbagai Situasi yang Cocok untuk Pemula


Showbiz | Senin, 26 Februari 2024 13:44
Editor : Dhia Amira

Kapanlagi.com - Dalam belajar bahasa Jepang, memahami percakapan sehari-hari merupakan langkah penting untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Melalui artikel ini, kita akan mengeksplorasi contoh-contoh percakapan bahasa Jepang yang umum terjadi dalam berbagai situasi. Dari percakapan formal dengan orang yang lebih tua hingga percakapan santai dengan teman.

Contoh percakapan bahasa Jepang ini akan melihat ekspresi dan frase yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mempraktikkan percakapan ini, pembaca akan dapat meningkatkan keterampilan berbicara mereka dalam bahasa Jepang dan merasa lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan penutur asli.

Dan berikut ini beberapa contoh percakapan bahasa Jepang dalam berbagai situasi yang bisa KLovers ketahui. Yuk, langsung saja dicek KLovers.

1 dari 4 halaman

1. Percakapan Bahasa Jepang (Formal)

Ilutrasi (credit: pixabay.com)

Berikut ini contoh percakapan formal dalam bahasa Jepang dan pahami nuansa sopan santun untuk komunikasi yang efektif beserta dengan artinya. Berikut contoh percakapan bahasa Jepang tersebut:

Saya: "Ohayou gozaimasu. Kyou wa ii tenki desu ne."

Artinya: Selamat pagi. Cuaca hari ini bagus, bukan?

Guru: "Hai, sou desu ne. Ohayou gozaimasu."

Artinya: Ya, benar. Selamat pagi.

Saya: "Sumimasen, sensei. Shitsumon ga arimasu."

Artinya: Maaf, Sensei. Saya punya pertanyaan.

Guru: "Hai, douzo."

Artinya: Ya, silakan.

Saya: "Kono kanji no yomikata o oshiete itadakemasu ka?"

Artinya: Bisakah Anda mengajari saya cara membaca kanji ini?

Saya: "Mochiron desu. Sore wa "yoyaku" to yomimasu."

Artinya: Tentu saja. Itu dibaca "yoyaku".

Saya: "Arigatou gozaimasu, sensei."

Artinya: Terima kasih, Sensei.

Saya: "Douitashimashite. Hoka ni mo nanika shitsumon ga areba, kigaru ni kiite kudasai."

Artinya: Tidak masalah. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

Dalam percakapan ini, kita dapat melihat penggunaan bahasa yang sopan dan hormat dari orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua dengan menggunakan kata-kata seperti "sensei" yang berarti "guru" atau "teacher" dan menyebut diri sendiri dengan menggunakan kata "desu" sebagai tanda hormat. Orang yang lebih tua juga menanggapi dengan kesopanan yang sama.

2. Percakapan Bahasa Jepang (Santai)

Ilutrasi (credit: pixabay.com)

Kemudian ada contoh percakapan santai dalam bahasa Jepang. Temukan ekspresi santai yang sering digunakan dalam obrolan sehari-hari untuk meningkatkan keterampilan berbicara kalian. Dan berikut contoh percakapan bahasa Jepang yang santai tersebut:

Aku: "Kon'nichiwa! Genki?"

Artinya: Halo! Apa kabar?

Teman: "Kon'nichiwa! Genki da yo! Saikin nani shiteta?"

Artinya: Halo! Aku baik-baik saja! Apa yang kamu lakukan belakangan ini?

Aku: "Saikin wa, shigoto ga isogashikatta na. Demo, shuumatsu wa tomodachi to eiga o mi ni itta yo."

Artinya: Baru-baru ini, pekerjaan sangat sibuk. Tapi, akhir pekan saya pergi menonton film dengan teman-teman.

Teman: "Sore wa tanoshisou da ne! Watashi mo eiga ga daisuki dakara, jikai issho ni ikou yo."

Artinya: Itu terdengar menyenangkan! Aku juga suka film, jadi mari pergi bersama lain waktu.

Aku: "Mochiron! Sore ga tanoshimi da yo."

Artinya: Tentu saja! Aku sudah menunggunya.

Teman: "Jaa, tsugi no shuumatsu ni keikaku o tateyou. Nanika tokutei no eiga ga mitai?"

Artinya: Baiklah, mari kita rencanakan untuk akhir pekan depan. Apakah ada film tertentu yang ingin kamu tonton?

Aku: "Uun, toku ni nai kedo, osusume ga areba kikitai na."

Artinya: Hmm, tidak ada yang khusus, tapi aku ingin mendengar rekomendasi jika ada.

Aku: "Wakatta! Ii eiga o sagashite oku yo. Sore ja, mata ato de ne!"

Artinya: Paham! Aku akan mencari film yang bagus. Sampai jumpa nanti!

Dalam percakapan ini, mereka menggunakan bahasa yang lebih santai, termasuk penggunaan kata-kata seperti "Genki?" untuk menanyakan kabar dan ekspresi seperti "Sore wa tanoshisou da ne!" untuk menyatakan kegembiraan. Mereka juga merencanakan aktivitas bersama dengan nada yang ramah dan santai.

3. Percakapan Bahasa Jepang (Rekan Kerja)

Ilutrasi (credit: pixabay.com)

Dalam dunia bisnis atau pekerjaan Jepang, komunikasi yang tepat sangat penting. Berikut ini, Kapanlagi akan memberikan contoh percakapan bahasa Jepang dengan rekan kerja, membantu memperkuat hubungan profesional kalian. Berikut ini contohnya:

Saya: "Ohayou gozaimasu. Kyou wa kaigi ga arimasu ne."

Artinya: Selamat pagi. Hari ini ada rapat, bukan?

Rekan kerja : "Hai, sou desu. Junbi wa totonoimashita ka?"

Artinya: Ya, benar. Apakah Anda sudah siap?

Saya: "Hai, junbi wa dekiteimasu. Teiansho mo mottekimashita."

Artinya: Ya, saya sudah siap. Saya juga membawa proposal.

Rekan kerja : "Sore wa subarashii desu ne. Dewa, hajimemashou ka."

Artinya: Itu sangat bagus. Mari kita mulai.

Saya: Hai, dewa hajimemasu. Mazu, teiansho no naiyou o setsumei shimasu."

Artinya: Ya, mari kita mulai. Pertama-tama, saya akan menjelaskan isi proposal.

Rekan kerja : "Wakarimashita. Douzo onegaishimasu."

Artinya: Saya mengerti. Silakan lanjutkan.

Saya: "Arigatou gozaimasu. Mazu wa kono purezenteshon o goran kudasai."

Artinya: Terima kasih. Pertama-tama, silakan lihat presentasi ini.

Rekan kerja: "Naruhodo, rikai shimashita. Watashitachi no tsugi no suteppu wa nan desu ka?"

Artinya: Saya mengerti. Apa langkah berikutnya bagi kita?

Saya: Tsugi wa giron no yochi ga aru ten ni tsuite hanashiaimashou."

Artinya: Selanjutnya, mari kita diskusikan poin-poin yang memerlukan perdebatan.

Rekan kerja : "Ryoukai shimashita. Jikai made ni taiou saku o kangaemasu."

Artinya: Saya mengerti. Kami akan memikirkan solusi-solusi hingga pertemuan berikutnya.

Saya: "Arigatou gozaimasu. Soredewa, kyou wa kore de owari ni shimashou."

Artinya: Terima kasih. Baiklah, mari kita akhiri pertemuan kita hari ini.

Rekan kerja: "Hai, otsukaresama deshita."

Artinya: Ya, terima kasih atas kerja kerasnya.

Saya: "Kochira koso, arigatou gozaimashita."

Artinya: Saya juga berterima kasih atas kerja samanya.

Dalam percakapan ini, kedua pihak menggunakan bahasa Jepang yang formal yang umum digunakan dalam konteks bisnis atau situasi resmi lainnya. Percakapan tersebut berlangsung dengan sopan dan mengikuti protokol yang sesuai.

4. Percakapan Bahasa Jepang (Suami/Istri)

Ilutrasi (credit: pixabay.com)

Dalam hubungan suami istri di Jepang, komunikasi memainkan peran penting. Artikel ini menampilkan contoh percakapan bahasa Jepang antara suami dan istri, membantu memperkuat ikatan emosional mereka:

Suami: "Ohayou, aishiteru yo. Asa gohan nani ga tabetai?"

Artinya: Selamat pagi, aku mencintaimu. Mau sarapan apa?

Istri: "Ohayou, watashi mo aishiteru. Kyou wa toosuto to tamago ga ii kana."

Artinya: Selamat pagi, aku juga mencintaimu. Mungkin roti panggang dan telur hari ini.

Suami: "Wakatta, toosuto to tamago o tsukutte oku yo. Nanika nomimono wa hoshii?"

Artinya: Baiklah, aku akan membuat roti panggang dan telur. Apakah kamu ingin minuman apa?

Istri: "Koohii ga ii kana. Arigatou, yasashii ne."

Artinya: Mungkin kopi. Terima kasih, kamu baik sekali.

Suami: "Douitashimashite. Sore ni shitemo, sakuya wa osoku made okite ita ne. Daijoubu?"

Artinya: Sama-sama. Ngomong-ngomong, kamu bangun sampai larut malam semalam. Apakah kamu baik-baik saja?

Istri: "Un, daijoubu. Chotto shigoto ga takusan atte, osoku made hataraite ta. Arigatou, ki ni kakete kurete."

Artinya: Ya, aku baik-baik saja. Ada sedikit banyak pekerjaan dan aku bekerja sampai larut malam. Terima kasih sudah peduli.

Suami: "Sou ka, yoku ganbatta ne. Demo, jibun no kenkou mo daiji ni shite ne."

Artinya: Ya, kamu bekerja keras. Tapi, jaga juga kesehatanmu sendiri.

Istri: "Un, wakatta. Arigatou, ki o tsukeru ne."

Artinya: Ya, aku mengerti. Terima kasih, aku akan berhati-hati.

Dalam percakapan ini, kita melihat komunikasi yang hangat dan perhatian antara suami dan istri, dengan saling bertanya tentang keinginan untuk sarapan dan memberikan perhatian terhadap kesehatan satu sama lain. Mereka juga menyatakan cinta dan terima kasih secara tulus.

Itulah beberapa contoh percakapan bahasa Jepang yang bisa KLovers ketahui. Melalui contoh percakapan bahasa Jepang ini, diharapkan pembaca dapat memperluas keterampilan berkomunikasi mereka dalam situasi sehari-hari dengan lebih percaya diri.

(kpl/dhm)

Topik Terkait