Film anime terbaru DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE tengah menjadi sorotan dunia. Tak hanya sukses di box office, film ini juga dilirik sebagai kandidat nominasi Oscar 2026 untuk kategori Best Animated Feature.
Antusiasme penonton global terlihat dari pencapaian luar biasa di berbagai negara. Mulai dari Jepang, Indonesia, hingga Korea Selatan, film ini berhasil meraih rekor yang mengesankan. Bahkan, kiprahnya di Amerika berpotensi mengubah pandangan Hollywood terhadap anime. Seperti apa fakta lengkapnya?
Baca artikel terbaru seputar DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE lainnya di liputan6.com.
DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE ramai dibicarakan sebagai kandidat kuat Oscar 2026 untuk kategori Best Animated Feature. Media Gold Derby dan sejumlah pengamat industri telah memasukkannya ke dalam daftar prediksi.
Syarat nominasi pun sudah terpenuhi, karena film ini akan tayang di Los Angeles pada 12 September 2025 dengan durasi lebih dari 40 menit dan konten 75% animasi. Crunchyroll bersama Aniplex juga dipastikan siap menggelar kampanye Oscar skala besar.
Anime sebelumnya telah menorehkan sejarah di Oscar lewat kemenangan SPIRITED AWAY (2003) dan THE BOY AND THE HERON (2024), keduanya karya maestro Hayao Miyazaki. Bedanya, Infinity Castle hadir sebagai anime berbasis manga shonen yang populer di kalangan massa.
Jika berhasil masuk nominasi, hal ini akan menandai tonggak baru bahwa anime franchise besar bisa bersaing dengan studio animasi raksasa seperti Disney dan Pixar.
Sejak rilis di Jepang, film ini langsung mencetak prestasi fenomenal. Dalam sebulan pertama penayangan, Infinity Castle berhasil meraih pendapatan ÃÂ¥25,7 miliar atau sekitar USD 175 juta. Hingga 23 Agustus 2025, angka pendapatan globalnya sudah melampaui USD 201 juta. Capaian ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu film anime terlaris di dunia tahun ini.
Di Indonesia, Infinity Castle juga menorehkan sejarah baru. Pada hari pertama penayangannya, film ini mencatat 461 ribu penonton, memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang ONE PIECE FILM: RED.
Dalam waktu tiga hari, jumlah penonton menembus 1 juta, dan per 24 Agustus 2025 sudah mencapai 2,27 juta penonton. Dengan jatah 2.430 showtime di bioskop, film ini berhasil mendominasi box office, mengalahkan film Jackie Chan THE SHADOWS EDGE serta film lokal LA TAHZAN.
Kesuksesan juga terlihat di Korea Selatan. Pada penayangan 22-24 Agustus 2025, Infinity Castle meraih pendapatan USD 12,6 juta dari 1,6 juta penonton hanya dalam akhir pekan pertama. Dengan menguasai 72,6% pangsa pasar di 2.298 layar, film ini langsung memuncaki global box office chart. Adaptasi arc terakhir KIMETSU NO YAIBA ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik Tanjiro dan kawan-kawan di pasar internasional.
Q: Mengapa DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE berpeluang masuk nominasi Oscar 2026?
A: Karena film ini sudah memenuhi syarat nominasi, termasuk rilis di Los Angeles, durasi memadai, serta animasi penuh. Selain itu, dukungan kampanye dari Crunchyroll dan Aniplex semakin memperbesar peluangnya.
Q: Apa kaitan Infinity Castle dengan sejarah anime di Oscar?
A: Film ini bisa melanjutkan jejak kemenangan SPIRITED AWAY dan THE BOY AND THE HERON, namun kali ini lewat karya anime franchise populer, bukan dari Studio Ghibli semata.
Q: Bagaimana pencapaian box office globalnya?
A: Hingga Agustus 2025, film ini sudah meraih lebih dari USD 201 juta secara global, dengan catatan spektakuler di Jepang, Indonesia, dan Korea Selatan.
Q: Apakah kesuksesan ini berpengaruh pada industri anime global?
A: Ya, jika berhasil masuk Oscar, hal ini bisa mengubah cara Hollywood memandang anime. Anime tidak lagi dianggap niche, melainkan sebagai bagian dari arus utama industri film dunia.
Temukan berbagai update terbaru seputar anime di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?