Sinopsis Anime ORB ON THE MOVEMENT OF THE EARTH, Laris Dicari di Google Sepanjang 2025

Kapanlagi.com - Anime "Orb: On the Movements of the Earth" (dalam bahasa Jepang: チ。―地球の運動について―, atau "Chi: Chikyū no Undō ni Tsuite") adalah sebuah adaptasi serial televisi dari manga Jepang berjudul sama yang ditulis dan diilustrasikan oleh Uoto. Serial ini membawa penonton ke Eropa abad ke-15, sebuah era di mana Gereja memiliki kendali penuh atas informasi dan setiap penyimpangan dari doktrinnya dianggap sebagai bidah yang dapat dihukum mati.

Di tengah ketegangan ini, kisah berpusat pada perjalanan berbahaya para cendekiawan yang mempertaruhkan nyawa mereka demi mengejar penelitian tentang teori heliosentris yang terlarang, yaitu gagasan bahwa Bumi mengelilingi Matahari.

Adaptasi anime ini diproduksi oleh studio animasi ternama Madhouse dan ditayangkan sebanyak 25 episode, mulai dari Oktober 2024 hingga Maret 2025. Serial ini juga dilisensikan oleh Netflix, memungkinkan jangkauan penonton yang lebih luas secara global. Dengan genre sejarah, misteri, fiksi ilmiah, drama, dan psikologis, anime ini mengeksplorasi tema-tema mendalam seperti astronomi, penemuan, idealisme, penganiayaan di era Inkuisisi, agama, penyiksaan, dan tragedi.

"Orb: On the Movements of the Earth" telah mendapatkan pujian kritis yang tinggi, sering disebut sebagai "permata tersembunyi" dari musim anime Musim Dingin 2025. Serial ini dipuji karena penceritaan intelektualnya, visual yang puitis, realisme emosional, dan bobot moral yang kuat. Popularitasnya juga terlihat dari masuknya anime ini sebagai salah satu anime yang paling banyak dicari di Google pada tahun 2025.

Berikut adalah beberapa fakta unik yang membuat anime ini begitu istimewa dan banyak dicari di tahun 2025:

1 dari 4 halaman

1. Kisah yang Berani Menentang Dogma Abad Pertengahan

Salah satu daya tarik utama "Orb: On the Movements of the Earth" adalah keberaniannya dalam mengangkat tema yang sangat sensitif dan berbahaya di Eropa abad ke-15: teori heliosentris.

Di masa itu, Gereja Katolik memegang teguh teori geosentris (Bumi sebagai pusat alam semesta) dan menganggap setiap gagasan yang bertentangan sebagai bidah yang dapat dihukum mati, bahkan dengan dibakar di tiang pancang. Anime ini dengan cerdas menggambarkan konflik antara ilmu pengetahuan dan dogma agama, serta pengorbanan besar yang harus dilakukan oleh mereka yang berani mencari kebenaran. Kisah ini tidak hanya relevan secara historis tetapi juga secara filosofis, mengajak penonton merenungkan harga sebuah pengetahuan dan kebebasan berpikir.

2. Karya Studio Madhouse yang Memukau

Adaptasi serial televisi anime 25 episode yang diproduksi oleh Madhouse ditayangkan dari Oktober 2024 hingga Maret 2025. Madhouse dikenal dengan karya-karya berkualitas tinggi seperti "Death Note", "Hunter x Hunter", dan "Perfect Blue". Dalam "Orb", Madhouse berhasil menciptakan dunia Renaisans yang gelap dan indah, di mana setiap bingkai terasa seperti lukisan yang diterangi cahaya lilin dan keputusasaan yang tenang.

Arahan seni yang memukau, palet warna yang lembut, dan komposisi yang artistik membuat pengalaman menonton menjadi sangat imersif. Musik latar yang minimalis dan menghantui juga semakin memperkuat ketegangan yang perlahan terbangun sepanjang serial.

3. Popularitas Global dan Pengakuan Kritis di Tahun 2025

Meskipun mungkin tidak sepopuler anime shounen pada umumnya, "Orb: On the Movements of the Earth" berhasil menarik perhatian global dan mendapatkan pengakuan signifikan di tahun 2025.

Serial ini disebut sebagai "permata tersembunyi" dan bahkan dipertimbangkan sebagai "Anime of the Year 2025" oleh beberapa kritikus. Google juga mengungkapkan bahwa "Orb: On the Movements of the Earth" adalah salah satu anime yang paling banyak dicari di tahun 2025.

Ini menunjukkan bahwa meskipun temanya berat dan alurnya lambat, anime ini berhasil menyentuh hati banyak penonton yang mencari cerita yang lebih dalam dan merangsang pemikiran.

4. Sosok Protagonis yang Tidak Biasa

"Orb: On the Movements of the Earth" menampilkan protagonis yang jauh dari stereotip pahlawan shounen yang berisik dan penuh semangat.

Kisah ini dimulai dengan Rafal, seorang anak ajaib berusia 12 tahun yang awalnya berencana belajar teologi, namun kemudian terpesona oleh keindahan teori heliosentris setelah bertemu dengan seorang cendekiawan bidah bernama Hubert.

Rafal adalah karakter yang bijaksana, penakut, dan rentan, yang perjalanannya melalui iman, akal, dan pemberontakan terasa lebih manusiawi. Anime ini tidak hanya berfokus pada satu karakter, melainkan mengikuti konsep dan ide heliosentrisme yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, menunjukkan bagaimana kebenaran dapat bertahan melampaui individu.

(kpl/jpg)

Topik Terkait