Sinopsis Anime SAKAMOTO DAYS: Kisah Pembunuh Bayaran Pensiun yang Harus Beraksi Kembali

Kapanlagi.com - Anime SAKAMOTO DAYS mengisahkan kehidupan Taro Sakamoto, mantan pembunuh bayaran terhebat yang kini menjalani kehidupan damai setelah jatuh cinta dan menikah. Ia pensiun dari organisasi pembunuh bayaran dan menyepi dengan membuka toko serba ada di pinggiran Tokyo.

Setelah menikahi gadis yang bernama Aoi tersebut, Taro memiliki putri bernama Hana. Sakamoto berusaha menjalani hidup normal. Namun, ketenangan hidupnya terganggu ketika musuh dari masa lalu kembali mencarinya untuk balas dendam.

Dengan keterampilan bertarung tangan kosong dan senjata yang luar biasa, Sakamoto kini harus melindungi keluarganya dari sosok-sosok kejam dari masa lalunya. Ia berusaha mempertahankan kehidupan barunya yang biasa ini.

Anime ini diproduksi oleh TMS Entertainment dan tayang perdana pada 11 Januari 2025 dengan total 22 episode.

Desain Sampul : Indira Hasan

1 dari 10 halaman

1. Pembunuh Bayaran Top yang Bertransformasi

Sakamoto Benar-Benar Bertransformasi setelah pensiun jadi pembunuh bayaran.

Karakter utama dalam SAKAMOTO DAYS adalah Taro Sakamoto, mantan pembunuh bayaran yang kini menjadi pemilik toko serba ada. Meskipun penampilannya gemuk, keterampilan bertarungnya tetap tajam.

Dalam episode-episode awal terlihat kepiawaiannya dalam menggunakan permen serta es krim sebagai benda mematikan untuk menyerang lawan.

Perubahan yang paling kentara dari sosok Taro adalah kini ia bertubuh tambun. Tak jarang ia diragukan kemampuannya oleh lawannya atau bahkan orang-orang yang ditemuinya.

Akan tetapi, penampilannya yang tambun ini justru menjadi penyamaran efektif karena terbukti di season 2 ada salah satu die-hard fansnya yang sampai tidak mengenali dia.


2. Muncul Bounty untuk Memburu Sakamoto

Sakamoto tak lagi hidup tenang karena diincar oleh para pembunuh bayaran.

Kehidupan Sakamoto tidak lagi bisa tenang karena ia kini menjadi buruan para pembunuh bayaran. Usut punya usut ternyata ada yang memasukkan namanya ke dalam bounty dengan bayaran tinggi.

Hampir setiap hari ada saja yang mendatangi rumahnya untuk membunuhnya. Namun, meski statusnya sudah pensiun, Sakamoto masih punya skill bertahan hidup serta skill membunuh yang tidak main-main. Semua yang mengincarnya mendapatkan ganjaran.

3. Sosok-Sosok dari Masa Lalu Sakamoto Hadir Kembali

Yoichi Nagumo, sahabat Sakamoto

Kemunculan bounty untuk sakamoto ini menjadi pemicu banyak hal. Salah satunya adalah hadirnya kembali sosok-sosok dari kehidupan lama Sakomoto. Untung saja ada Yoichi Nagumo, sahabat Sakamoto yang juga seorang assassin handal, datang membantu.

Jangan terkecoh dengan wajahnya yang kalem. Ia seperti bunglon bisa menyamar sebagai sosok siapapun dalam melangsungkan misinya.

4. Dari Kawan Jadi Lawan

Shishiba dan Osaragi, dua pembunuh dari organisasi Order.

Sebelum pensiun, Sakamoto tergabung dalam organisasi Order. Organisasi terdiri atas para pembunuh level atas yang tugasnya menghabisi para pembunuh yang melanggar aturan.

Setelah pensiun, Sakamoto justru menjadi incaran para anggota Order. Di mata Order, Sakamoto tidak lagi menjadi kawan, tapi menjadi lawan yang harus dilenyapkan.

Shishiba yang punya senjata khas sebuah martil dan Osaragi dengan gerigi raksasanya ini adalah dua orang anggota Order yang paling sering bersinggungan dengan Sakamoto.

5. Siapakah Sosok Slur (X)?

Slur yang misterius jadi villain utama seri SAKAMOTO DAYS.

Secara misterius ada sosok villain bernama X (Slur) yang bergerak mengobrak-abrik Japan Assassin Association (JAA) aka organisasi pembunuh bayaran di Jepang. Motif aksinya masih misterius, tapi diketahui bahwa X dulunya tergabung dalam organisasi ini.

X bergerak bersama dengan timnya yang dulunya pernah berada satu panti asuhan bersama dia. Karena dari kecil mereka sudah bersama-sama, loyalitas tim X sudah tak diragukan lagi. Belum lagi kemampuan mereka, di luar nalar semua.

6. Musuh yang Tidak Bisa Diremehkan

Gaku, salah satu tim X yang punya senjata khas palu raksasa

Tim X dalam melakukan aksinya bukan orang-orang sembarangan. Gaku, salah satu timnya yang ikut menyerbu kantor JAA punya senjata khas palu raksasa. Dalam sekali ayun, palu raksasa tersebut bisa menghancurkan tembok. Terbayang seperti apa jadinya kalau palu itu mendarat di tubuh lawannya.

7. Tokoh Kuat Terus Bermunculan

Tokoh Takamura digambarkan sangat OP dalam serial ini.

Seiring ceritanya terus berjalan, banyak tokoh-tokoh kuat yang bermunculan. Baik itu di sisi kawan Sakamoto ataupun lawan. Salah satu yang mencuri perhatian adalah sosok Takamura yang punya julukan "Hantu JAA".

Julukan itu bukan sembarangan, ia disebut hantu karena bisa saja muncul di tempat yang tak terduga dan tidak terdeteksi. Sekali ia mengayunkan pedangnya, tembok tebal bahkan rangka besi sebagai pondasi menara Tokyo pun langsung patah. Benar-benar di luar nalar.

8. Arc Terbaru : Ujian Masuk JAA

Meski sudah senior, Sakamoto harus menyamar untuk kembali masuk ke JAA.

Dalam arc terbarunya, Sakamoto dkk mengikuti kembali ujian masuk JAA demi bisa melaksanakan misi menyusup ke sekolah dan gedung organisasi tersebut. Sakomoto yang kini tidak dikenali karena tubuhnya yang gendut terpaksa harus mendaftar ulang.

Ujian masuknya tentu tidak biasa. Semua calon murid JAA naik di pesawat dan harus saling bunuh dengan menggunakan senjata apapun yang bisa mereka temukan.

9. Pembuktian Shin sebagai Tangan Kanan Sakamoto

Shin melawan assassin yang punya pedang di sepatunya.

Dengan kondisi ekstrem di mana para peserta ujian harus saling bunuh, Shin memaksa dirinya untuk lebih berkembang lagi. Ia mendapatkan lawan-lawan yang sepadan. Kalau tidak berkembang, ia lah yang akan mati dibunuh.

10. Cerita Makin Seru, Coba Tonton!

Adegan pertarungan dalam SAKAMOTO DAYS benar-benar seru

SAKAMOTO DAYS yang berjumlah 22 episode menghadirkan rangkaian adegan aksi yang spektakuler dan seru. Mulai dari menahan peluru dengan menggunakan permen (jangan dicoba ya gaes), bertarung di atas mobil melaju kencang, sampai bertahan hidup sambil terjun bebas dari pesawat yang hancur.

SAKAMOTO DAYS meraih kepopuleran baik di Jepang atau mancanegara karena keunikannya dalam menampilkan adegan aksi tersebut.

(kpl/dka)

Topik Terkait