Kapanlagi.com - Rumah tangga selebriti sering kali menjadi sorotan, terutama jika diliputi oleh konflik yang mengundang tanda tanya. Kasus perceraian antara Choi Minhwan, anggota FT Island, dan Yulhee, mantan anggota LABOUM, adalah salah satu yang paling menarik perhatian publik belakangan ini. Konflik ini mencuat karena sejumlah tuduhan yang diungkapkan kedua belah pihak.
Yulhee mengklaim bahwa perilaku Minhwan, termasuk dugaan kunjungan ke tempat hiburan malam, menjadi penyebab utama retaknya hubungan mereka. Di sisi lain, Minhwan menuding pola hidup Yulhee, termasuk kebiasaan gonta-ganti rutinitas, memperkeruh suasana rumah tangga. Kedua pihak pun saling melempar pernyataan, memicu perdebatan panas di media sosial.
Kontroversi ini tidak hanya mengungkap dinamika rumah tangga mereka, tetapi juga menyibak persoalan yang sering dialami pasangan selebriti di bawah sorotan publik. Mulai dari konflik kecil hingga gugatan hukum besar, kisah mereka memberikan banyak pelajaran tentang tantangan dalam menjalani kehidupan publik yang penuh tekanan.
Pada tahun 2021, Minhwan mengeluhkan pola hidup Yulhee yang sering tidur sepanjang hari hingga 18-20 jam. Hal ini menjadi pemicu awal dari berbagai perselisihan di rumah tangga mereka. Minhwan bahkan menyebutkan bahwa Yulhee kerap mengabaikan tugas rumah tangga dan anak-anak selama periode tersebut.
Di sisi lain, Yulhee beralasan bahwa pola tidurnya disebabkan oleh stres dan kelelahan yang berkepanjangan. Meskipun sempat berusaha berdamai, konflik ini kembali memanas ketika Minhwan merasa dirinya harus memikul beban rumah tangga seorang diri.
Pada akhir 2023, Yulhee mengajukan gugatan cerai dengan alasan ketidaksepakatan yang tidak dapat diselesaikan. Salah satu klaim yang mencuat adalah tuduhan Yulhee tentang kunjungan Minhwan ke tempat hiburan malam, yang menurutnya menghancurkan kepercayaan dalam pernikahan mereka.
Namun, Minhwan membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa kunjungannya ke tempat tersebut tidak berhubungan dengan hal yang dituduhkan. Ia juga menekankan bahwa masalah utama justru berasal dari kebiasaan Yulhee yang sulit diubah.
Isu lain yang menjadi perdebatan adalah hak asuh atas ketiga anak mereka. Yulhee menuntut agar hak asuh dialihkan kepadanya, dengan alasan Minhwan sering absen karena kesibukan karier. Namun, Minhwan menegaskan bahwa ia selalu terlibat aktif dalam pengasuhan anak-anak mereka, termasuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi selama ia tidak ada.
Menurut Minhwan, sejak berpisah, Yulhee hanya bertemu anak-anak sebanyak 15 kali dalam lebih dari satu tahun. Pernyataan ini ia gunakan untuk memperkuat posisinya sebagai pengasuh utama.
Selain hak asuh anak, Yulhee juga meminta pembagian harta bersama, termasuk properti dan aset bernilai tinggi. Dalam gugatannya, ia menuntut Minhwan untuk memberikan 10 miliar won sebagai bagian dari penyelesaian perceraian mereka. Namun, Minhwan membantah, dengan alasan bahwa harta tersebut sebagian besar diperoleh sebelum mereka menikah.
Sebagai bukti, Minhwan memaparkan bahwa ia bahkan telah membayar sebagian besar utang keluarga Yulhee serta biaya tambahan selama masa pernikahan mereka.
Konflik ini berdampak signifikan pada reputasi keduanya di mata publik. Banyak yang bersimpati pada Minhwan atas tanggung jawabnya sebagai ayah, sementara sebagian lainnya mendukung Yulhee yang mengaku menjadi korban dalam hubungan ini.
Minhwan sendiri menyatakan bahwa ia akan tetap fokus pada anak-anaknya, terlepas dari konflik yang sedang berlangsung. Ia juga berharap agar kisah ini tidak terus menyeret perhatian yang lebih luas, terutama bagi keluarganya.
Alasan utama yang dikemukakan kedua pihak melibatkan pola hidup yang tidak sejalan dan tuduhan pengkhianatan.
Saat ini, hak asuh anak berada di tangan Minhwan, meskipun Yulhee sedang mengajukan permohonan untuk mengubahnya.
Apa pendapat KLOvers tentang hal ini? Yuk, tulis di kolom komentar! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?