Nguyen Thuc Thuy Tien, Ratu Kecantikan Vietnam Ditangkap Usai Promosi Suplemen Kesehatan yang Sesat


Showbiz | Rabu, 21 Mei 2025 16:40
Editor : Ganesha Anugrah Ratri

Kapanlagi.com - Nguyen Thuc Thuy Tien, pemenang Miss Grand International 2021, telah diamankan oleh pihak kepolisian Vietnam usai adanya dugaan penipuan yang dilakukannya pada hari Senin, 13 Mei 2025. Penangkapan ini terjadi atas laporan mengenai percobaan menipu terhadap produk suplemen serat yang dipromosikan sang ratu kecantikan, Kera Supergreens Gummies.

Berdasarkan keterangan resmi yang diberikan oleh Kementerian Keamanan Publik setempat, Tien diduga menyesatkan para konsumen dari produk suplemennya melalui iklan di media sosial. Informasi mengenai kandungan gizi yang disampaikan olehnya dinyatakan tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Tien mengeklaim jika seseorang mengonsumsi satu butir permen karet Kera Supergreens, baik anak-anak maupun kalangan dewasa telah menerima sayuran yang setara dengan porsi satu piring melalui camilan sehat praktis tersebut. Namun, seorang konsumen yang kritis pun menemukan bahwa adanya ketidaksesuaian antara bahan yang diiklankan dan kandungan produk yang sebenarnya.

1 dari 3 halaman

1. Kronologi Penipuan Nguyen Thuc Thuy Tien

Nguyen Thuc Thuy Tien ditangkap atas kasus penipuan. (credit: instagram.com/tienng12)

Pada bulan Desember 2024 lalu, Tien bekerja sama dengan dua orang pemengaruh (influencer), Pham Quang Linh dan Nguyen Thi Thai Hang, dalam meluncurkan produk Kera Supergreen Gummies. Akun Facebook yang memiliki 2,6 juta pengikut pun menjadi wadah bagi ratu kecantikan Vietnam itu untuk mempromosikan suplemen tersebut dengan kampanye "camilan sehat dan praktis" kepada audiens dari seluruh kalangan usia.

Tak lama kemudian, sebuah polemik yang menyangkut Kera Supergreen Gummies muncul ketika seorang konsumen mengirimkan produknya ke Pusat Jaminan Kualitas dan Pengujian setempat untuk diuji lebih lanjut. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kandungan serat yang terdapat dalam 30 butir permen karet hanya berkisar pada angka 0,51 gram. Angka ini sangat berbanding jauh dengan klaim yang diberikan oleh Tien.

2. Seluruh Konten Promosi Dihapus Usai Kontroversi Merebak

Nguyen Thuc Thuy Tien ditangkap atas kasus penipuan. (credit: instagram.com/tienng12)

Tien ketahuan menghapus seluruh konten promosi Kera Supergreen Gummies di akun media sosial pribadinya sesaat setelah publik dibuat geram oleh pelanggaran aturan periklanan yang dilakukannya. Departemen Keamanan Pangan Kementerian Kesehatan Vietnam kemudian meminta pihak Badan Pengawas Keamanan Pangan Kota Ho Chi Minh untuk merilis hasil uji resmi dari produk tersebut.

Produk yang dipasarkan sebagai suplemen serat pun terbukti tidak mencantumkan kandungan serat dalam kemasannya. Selain itu, pihak yang menguji Kera Supergreen Gummies lebih lanjut mengonfirmasi bahwa klaim yang sesuai dengan daftar tidak lain dari kadar gula, protein, lemak, dan energi. Hal ini pun menunjukkan bahwa 'suplemen sehat' milik Tien hanyalah permen karet belaka.

Kejanggalan lain yang terungkap adalah penggunaan bubuk sayur bersertifikasi VietGAP telah diganti dengan dengan bubuk kualitas rendah yang hanya mengandung 0,61--0,75% serat, 35% sorbitol (pemanis buatan), serta bahan pembuatan tambahan lainnya yang tidak disebutkan. Padahal, lebih dari 135 ribu botol Kera Supergreen Gummies telah terjual kepada kurang lebih 30 ribu konsumen dengan total pendapatan hingga mencapai angka 17 miliar dong (mata uang Vietnam).

3. Dijatuhi Hukuman Denda

Nguyen Thuc Thuy Tien ditangkap atas kasus penipuan. (credit: thannong.net)

Nguyen Thuc Thuy Tien, Pham Quang Linh, dan Nguyen Thi Thai Hang dipanggil oleh pihak kepolisian untuk diperiksa sekaligus dimintai keterangan terhadap perbuatannya. Setelah pemeriksaan berlangsung, ketiganya pun mengakui bahwa klaim yang disampaikan dalam promosi mereka memang benar menyesatkan, tidak sesuai dengan kenyataan.

Proses penyelidikan kasus ini masih berlanjut hingga sekarang. Namun, dua influencer rekan Tien sudah dijauhi hukuman denda masing-masing sebesar 140 juta dong. Sementara itu, sang pemenang Miss Grand International 2021 hanya didenda 25 juta dong karena tidak menyebutkan bahwa unggahan promosinya merupakan iklan berbayar, yang melanggar aturan transparansi promosi.

(kpl/rtr)