Kapanlagi.com - Jakarta kembali menjadi saksi bisu perhelatan akbar musik, Pestapora 2025, yang sukses digelar selama tiga hari penuh di Gambir Expo dan JIEXPO Kemayoran pada 5-7 September 2025. Festival tahunan ini tak hanya menyajikan panggung musik megah, tetapi juga diwarnai oleh momen-momen tak terlupakan, kejutan manis, hingga drama yang menjadi perbincangan hangat di kalangan penikmat musik.
Sejak hari pertama, Pestapora langsung tancap gas dengan konsep segar "tukar lagu". Panggung utama menjadi saksi kolaborasi langka antara dua maestro musik Indonesia, Iwan Fals dan Ebiet G. Ade, yang saling membawakan lagu hits masing-masing. Konsep ini menghadirkan suasana baru yang disambut antusias oleh puluhan ribu penonton yang memadati area festival.
Keunikan Pestapora tak berhenti di situ. Sebuah momen bersejarah tercipta saat Raja Dangdut, Rhoma Irama, tidak hanya menggoyang panggung bersama Soneta Group, tetapi juga mengambil peran sebagai khatib dan imam dalam pelaksanaan salat Jumat berjamaah. Pemandangan ini menjadi bukti bahwa musik dapat berjalan beriringan dengan nilai-nilai spiritual, menjadikannya salah satu sorotan utama festival.
Namun, seperti sebuah pertunjukan drama, panggung Pestapora juga diwarnai gejolak. Memasuki hari kedua, sebuah isu terkait salah satu sponsor memicu reaksi dari sejumlah penampil. Akibatnya, beberapa musisi memutuskan untuk menarik diri dari daftar penampil. Meski demikian, semangat festival tidak padam dan pertunjukan tetap berlanjut dengan kemeriahan yang tak surut.
Puncak euforia terjadi di hari terakhir. Penampilan enerjik King Nassar sukses "memecahkan" panggung. Tak cukup hanya bernyanyi, Nassar dengan aksi panggungnya yang ikonik nekat memanjat salah satu pilar panggung, membuat penonton histeris dan momen tersebut langsung viral di berbagai platform media sosial.
Di tengah semua momen viral, drama, dan keramaian lebih dari 35.000 pengunjung, satu hal yang biasanya menjadi momok di festival besar justru tak terasa: masalah sinyal. Penonton terlihat lancar membagikan momen, mulai dari unggahan video hingga live streaming, berkat dukungan jaringan 5G yang stabil.
Untuk memastikan koneksi tetap prima, total 9 Mobile BTS (MBTS) dioperasikan di titik-titik strategis, dengan tim teknis yang memantau langsung di lapangan. Chandra Pradyot Singh, EVP-Head of Circle Jakarta Raya (JAYA) Indosat Ooredoo Hutchison, menjelaskan komitmen ini sebagai bagian dari perayaan Bulan Pelanggan Nasional.
"Kami tidak hanya hadir sebagai sponsor, tapi juga sebagai penyedia layanan yang benar-benar bekerja di balik layar untuk memastikan pengalaman terbaik pelanggan," ujar Chandra Pradyot.
"Di momen sepadat ini, jaringan Indosat IM3 terbukti mampu menjawab kebutuhan koneksi real-time puluhan ribu pengguna sekaligus. Inilah bukti bahwa komitmen kami bukan hanya janji, tapi aksi nyata yang bisa langsung dirasakan," tambahnya.
Pengalaman konektivitas yang memuaskan ini turut dirasakan oleh Rika, salah satu pelanggan setia yang mendapat kejutan tiket eksklusif.
"Saya tidak menyangka akan dapat tiket VIP seperti ini. Rasanya seperti dihargai sebagai pelanggan, bukan sekadar pengguna. Dan memang terasa banget jaringannya cepat dan stabil meskipun ramai sekali," ujar Rika.
Selain memberikan apresiasi kepada pelanggan loyal, Indosat IM3 juga memperkenalkan kembali fitur SATSPAM, sebuah proteksi digital berbasis AI untuk menangkal panggilan dan pesan spam yang mencurigakan, memastikan penonton bisa menikmati festival dengan rasa aman secara digital.
Pada akhirnya, Pestapora 2025 akan dikenang sebagai sebuah paket lengkap: perayaan musik yang penuh kolaborasi manis, drama tak terduga, dan aksi panggung viral yang berhasil diabadikan dan dibagikan ke seluruh dunia berkat pengalaman digital yang lancar.