Kapanlagi.com - Saat rasa bosan melanda, menonton film bisa jadi pelarian terbaik. Namun tak semua film mampu menghapus kejenuhanâdibutuhkan tayangan yang tak hanya seru tapi juga berkualitas. Beberapa film lawas yang dirilis lebih dari satu dekade lalu justru masih mampu menyajikan pengalaman sinematik luar biasa.
Dirangkum KapanLagi.com dari berbagai sumber pada Selasa, (20/5/2025), berikut ini adalah deretan film lawas berkualitas yang cocok untuk mengusir rasa bosan, dijamin masih relevan ditonton hari ini!
Dengan struktur cerita non-linear dan dialog tajam, Pulp Fiction adalah film klasik yang tetap segar ditonton hingga kini. Film ini menyajikan kisah beberapa tokoh kriminal yang saling terkait dalam dunia gelap Los Angeles.
Dari percakapan absurd hingga adegan kekerasan yang bergaya, setiap bagian film ini punya daya tarik tersendiri. Quentin Tarantino berhasil menciptakan dunia yang aneh namun menghipnotis.
Reservoir Dogs menjadi debut penyutradaraan Tarantino yang langsung mencuri perhatian banyak kritikus. Kisah tentang sekelompok kriminal yang merampok toko berlian ini berujung pada pengkhianatan yang memicu konflik berdarah.
Narasi yang cerdas dan karakter yang kuat menjadikan film ini lebih dari sekadar film kriminal biasa. Ketegangannya terus meningkat dari menit pertama hingga klimaks yang mengejutkan.
Film ini menawarkan versi sejarah Perang Dunia II yang liar, brutal, dan penuh gaya. Kelompok tentara Yahudi-Amerika memimpin misi membunuh Nazi dengan cara-cara sadis dan tak biasa.
Sementara itu, di sisi lain, seorang wanita Prancis punya agenda balas dendam sendiri. Dengan dialog panjang tapi menggigit, film ini sukses membuat penonton terpaku.
Mengambil latar di masa perbudakan Amerika, Django Unchained menceritakan seorang budak yang berjuang membebaskan istrinya dari tangan pemilik tanah kejam. Aksi balas dendam bercampur dengan isu kemanusiaan menjadikan film ini tidak hanya menegangkan, tetapi juga menyentuh.
Tarantino memadukan genre western dan drama dengan gaya visual yang khas. Film ini penuh dengan momen mendebarkan dan emosional.
Film ini adalah surat cinta untuk era keemasan Hollywood tahun 1960-an, dikemas dengan kisah fiksi yang menyentuh tragedi nyata. Cerita mengikuti aktor Rick Dalton dan stuntman-nya Cliff Booth yang mencoba bertahan di industri film yang berubah.
Alurnya perlahan namun berujung pada ledakan kekerasan yang mengejutkan. Visual, detail, dan akting para bintangnya membuat film ini sangat memikat.
Dalam suasana salju yang mencekam, delapan orang asing terjebak bersama di sebuah penginapan terpencil. Ketegangan muncul saat satu per satu karakter menunjukkan sisi gelapnya.
The Hateful Eight adalah film dengan intensitas tinggi dan dialog tajam yang jadi ciri khas Tarantino. Nuansa teaterikal membuat setiap adegan seperti permainan psikologis yang memikat.
Berdasarkan novel Elmore Leonard, Jackie Brown membawa kisah penyelundupan uang dengan gaya yang lebih tenang dari film Tarantino lainnya. Karakter utamanya, seorang pramugari tangguh, bermain cerdas di antara pihak kriminal dan agen federal.
Meskipun tidak se-brutal film lain, film ini justru menawarkan kedalaman karakter yang lebih kuat. Ritme lambatnya memberi ruang untuk menikmati kecerdikan skenario.
Kill Bill adalah dua film yang menyatu menjadi kisah balas dendam seorang mantan pembunuh bayaran terhadap rekan-rekannya. Gaya visual yang mencolok, referensi budaya pop, dan koreografi pertarungan ikonik membuat film ini tetap segar hingga kini.
The Bride, sang tokoh utama, menunjukkan kekuatan emosional dan fisik dalam pencariannya. Film ini bukan hanya aksi, tapi juga puisi tentang pembalasan dan kehormatan.