Kapanlagi.com - Di pertengahan tahun 1990-an, Yuni Shara meraih puncak kepopuleran sebagai penyanyi terkemuka. Bakat vokalnya yang memukau telah terlihat sejak masa kecil, saat ia aktif dalam kompetisi menyanyi di Malang, Jawa Timur, saat masih duduk di bangku SD. Setelah menamatkan pendidikan dasar, Yuni pindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya.
Setelah Yuni pindah ke Jakarta, ia gigih mengejar impian menjadi penyanyi terkemuka. Saat masih di SMA pada usia 15 tahun, ia mengikuti Festival Bintang Radio dan Televisi, meraih peringkat kedua.
Dua tahun kemudian, Yuni kembali berpartisipasi dalam festival yang sama dan meraih peringkat pertama. Pada saat itu, ia juga mendapatkan tawaran rekaman dengan penyanyi lain yang tergabung dalam Billboard All Stars.
Yuk, intip 10 fakta menarik Yuni Shara dirangkum Rabu (28/2/2024)
Setelah orang tua Yuni Shara berpisah, dia harus menerima kenyataan bahwa dia harus tinggal di rumah petak bersama adiknya Krisdayanti. Mereka berdua juga harus membantu menjaga rumah.
Ibunya, yang menjadi single parent, harus bekerja di salon dan membuat kue untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Yuni dan Krisdayanti bergantian dalam mengurus rumah sementara ibu mereka mencari nafkah.
Perjuangan Yuni Shara untuk meraih kesuksesan sebagai seorang penyanyi bisa dikatakan sebagai perjalanan yang tidak mudah. Ia harus menempuh perjalanan selama sekitar enam tahun sebelum akhirnya dikenal oleh publik.
Yuni memulai debut albumnya pada tahun 1991, namun tanggapannya tidak begitu baik dari publik. Ia kemudian mencoba untuk berkolaborasi dengan Katon Bagaskara untuk album keduanya, tetapi usahanya tidak berhasil mengangkat namanya.
Meskipun begitu, Yuni tidak menyerah dan terus berupaya menciptakan karya-karya baru hingga pada akhirnya berhasil menarik perhatian publik pada tahun 1996.
Dengan semangat yang berkobar, karier Yuni Shara mencapai puncaknya pada tahun 1996 ketika ia meluncurkan album âMengapa Tiada Maafâ.
Album ini laris terjual sebanyak 150.000 kopi dalam minggu pertama peluncurannya dan meraih 4 platinum dari BASF.
Keberhasilan album tersebut menjadi awal dari kesuksesan Yuni Shara sebagai penyanyi. Album soundtrack dari serial silat Mandarin berjudul âReturn of the Condor Heroesâ yang juga dirilis oleh Yuni memperoleh 3 platinum dari BASF dan terjual 500.000 kopi dalam 6 minggu pertama.
Perjalanan gemilang Yuni Shara berlanjut hingga tahun 1997 ketika ia meluncurkan lagu âDesember Kelabuâ yang dipopulerkan oleh Maharani Kahar. Lagu ini menjadi judul albumnya pada masa itu.
Sejak saat itu, Yuni dikenal sebagai penyanyi yang ahli dalam membawakan ulang lagu-lagu klasik. Tidak mengherankan, banyak dari lagu-lagu tersebut sukses di pasaran.
Pada tahun 1999, Yuni bergabung dengan Paramitha Rusady dan Desy Ratnasari untuk membentuk girl group bernama 3 Bidadari, namun kelompok tersebut tidak bertahan lama.
Mereka hanya merilis satu single dalam album kompilasi Kidung pada tahun yang sama. Di album tersebut, 3 Bidadari menyanyikan ulang lagu Kidung yang sebelumnya dipopulerkan oleh Chrisye.
Pada tahun 2011, Yuni Shara kembali membentuk sebuah grup vokal bersama adiknya Krisdayanti dan Iis Dahlia. Grup tersebut tidak memiliki nama resmi dan merilis sebuah single rekaman ulang berjudul Nurlela yang sebelumnya dipopulerkan oleh Rumpies.
Ketika Yuni Shara berusia 21 tahun, ia menikah dengan Raymond Mathey, tetapi pernikahan itu meninggalkan luka yang mendalam baginya. Selama empat bulan hidup bersama Raymond, Yuni mengalami KDRT.
Dalam sebuah wawancara, Yuni mengungkapkan bahwa trauma itu masih menghantuinya hingga hari ini, bahkan membuatnya merasa takut jika ada pria yang mencoba menyentuh tubuhnya.
Setelah berpisah dari Raymond Mathey, Yuni menjalin hubungan dengan Henry Siahaan, seorang pengusaha keturunan Batak yang telah duda dengan dua anak, dan yang juga merupakan mantan suami Nur Afni Octavia.
Sejak awal pernikahan mereka, Yuni dan Henry telah menghadapi berbagai cobaan. Pernikahan mereka tidak diakui secara hukum selama lima tahun pertama, hingga pada bulan Agustus 2002, keduanya memutuskan untuk melangsungkan pernikahan resmi di Perth, Australia karena perbedaan agama.
Namun, sayangnya, hubungan ini berakhir pada tahun 2008 setelah Yuni mengajukan gugatan terhadap Henry, yang pada saat itu terlibat dalam masalah hukum.
Walaupun mencapai sukses sebagai penyanyi, Yuni Shara tetap menghargai pendidikan. Dia terus mengejar pendidikan dengan kuliah di Universitas Borobudur. Bahkan, sebagai ibu dari dua anak, dia memilih untuk mengambil jurusan Keuangan dan Perbankan pada tahun 1991.
Selain memiliki bakat menyanyi yang luar biasa, Yuni Shara juga telah membuktikan kemampuannya dalam seni peran. Ini terungkap ketika ia terlibat dalam film RUMAH TANPA JENDELA, di mana ia berbagi layar dengan mantan pasangannya, Raffi Ahmad.
Setelah pernikahannya dengan Henry Siahaan berakhir, Yuni Shara memilih untuk menjalani kehidupan bersama kedua anaknya tanpa pasangan. Meskipun pernah dekat dengan Raffi Ahmad, hubungan mereka tidak berlangsung lancar.
Kabar pernikahan siri Yuni Shara dengan seorang anggota legislatif sempat mencuat, tetapi tanpa ada klarifikasi, kabar tersebut perlahan menghilang.
Dalam industri musik, Yuni Shara adalah salah satu penyanyi yang sangat produktif. Selama kariernya, ia telah menghasilkan lebih dari 15 album.
Bahkan hingga saat ini, ia masih mempertahankan eksistensinya sebagai penyanyi dengan tampil tidak hanya di udara, tetapi juga menerima banyak tawaran untuk penampilan di luar panggung.
Nama asli Yuni Shara adalah Wahyu Setyaning Budi. Dia dilahirkan pada 3 Juni 1972 di Batu, Malang, Jawa Timur.
Anak Yuni Shara, Cavin Obient Salomo Siahaan, tercatat menempuh studi di Curtin University Singapore.
Perhatian terpikat pada selisih usia antara Yuni Shara dan Raffi Ahmad, yang kala itu ialah 21 tahun dan 36 tahun. Meskipun terdapat selisih usia 15 tahun di antara mereka, hubungan mereka bertahan cukup lama, mencapai 4 tahun.
Yuni Shara lahir pada tanggal 13 Juni 1972, dan saat ini berusia 51 tahun. Dia memiliki 2 putra yang bernama Cavin Obrient Salomo Siahaan dan Cello Obient Siahaan
Yuni Shara memiliki dua putra yang bernama Cavin Obrient Salomo Siahaan dan Cello Obient Siahaan. Kini kedua anak laki-laki Yuni Shara telah mencapai usia dewasa. Cavin telah menyelesaikan kuliahnya dan berusia 21 tahun, sementara adiknya, Cello, sedang memulai perjalanan perkuliahan dan berusia 19 tahun.
Yuni Shara telah menjadi janda selama 14 tahun. Setelah berpisah dengan Henry Siahaan pada tahun 2008, dia terakhir diketahui dekat dengan Raffi Ahmad.