Kapanlagi.com - Hari ini, Jumat (17/12) keluarga selebgram Laura Anna melarung abu jenazah gadis berusia 21 tahun itu ke laut. Hal tersebut rupanya memang permintaan Laura karena pantai dan laut menjadi tempat kesukaannya.
Hal tersebut diungkap oleh Greta Irena, kakak Laura Anna. Ia berujar bahwa ketika masih hidup, mendiang pernah mengatakan permintaannya itu meski dengan candaan.
"Dia pernah ngobrol sedikit doang dulu mungkin gak serius kalau kayak gini, 'kayaknya mau gini deh gue'," ungkap Greta Irene, kakak Laura Anna saat ditemui usai prosesi pelarungan di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (16/12).
"Karena dia suka jalan-jalan. Dia mau kemana-mana kan kalau di laut kan luas dia bisa kemana aja yang dia mau, dia suka banget laut emang, happy placenya dulu selalu laut," lanjutnya.
Kini keinginan Laura Anna sudah diwujudkan oleh pihak keluarga. Bagi Greta, dengan pelarungan abu jenazah tersebut, Laura Anna sudah bebas dan tidak sakit lagi.
"Pesan terakhir udah banyak ya jadi nggak kepikiran, Laura udah bahagia udah bebas, udah nggak sakit. Bisa jalan-jalan ke pantai, bisa ke sana sini lagi. Biar abunya itu tubuh Laura itu yang terakhir aku bakal sentuh dia," ujarnya.
Selain itu, Greta Irene mengatakan dirinya dan keluarga sudah ikhlas atas kepergian Laura Anna untuk selamanya. Pasalnya, mereka merasa kalau Laura sudah tak merasakan sakit lagi.
"Harus diikhlasin dan memang untuk kebahagian dia juga, dia mau jalan-jalan, mau ke pantai ini akhirnya kita pergi juga," tukasnya.
Selain itu, sisa abu jenazah Laura masih tersimpan di rumah. Rencananya abu jenazah tersebut akan dipindahkan ke tempat yang lebih layak.
"Sisanya kan ada di rumah tapi nanti belum tahu kapan mungkin bakalan dipindahin, di tempat yang layak," tukasnya.
Rombongan keluarga, rekan, serta sahabat mendiang tiba sekitar pukul 10.00 WIB di dermaga 15, Ancol, Jakarta Utara. Tampak ayah dan ibunda Laura sudah siap melarungan jenazah buah hatinya.
Sejumlah rekan selebgram pun juga tampak hadir dalam momen tersebut. Terlihat sosok Fadil Zaidi dan Keanu Agl hendak ikut menyaksikan prosesi pelarungan jenazah tersebut.
Tampak abu peti hasil kremasi sudah disiapkan dalam karung, bunga tabur juga terlihat sudah disiapkan untuk prosesi pelarungan. Selama hampir satu jam menunggu, keluarga akhirnya menaiki kapal yang sudah disediakan untuk proses pelarungan, kemudian menuju ke tengah laut untuk melarung abu Laura.
Sesampainya di tengah laut, keluarga dan sejumlah pelayat tampak melakukan prosesi sebelum pelarungan, diawali dengan ayah dan ibunda Laura melarung abu kremasi putrinya itu. Prosesi tersebut kemudian dilakukan bergantian oleh para pelayat lain.