Kapanlagi.com - Sekelompok pemuda yang menamai diri mereka Pandawara Group rupanya selalu berhasil menyedot perhatian masyarakat berkat aksi peduli akan lingkungan. Mulai dari bersih-bersih sungai hingga pantai telah dilakukan oleh Pandawara Group.
Meski melakukan aksi positif yang menyangkut isu terhadap lingkungan, rupanya ada juga segelintir orang yang tak suka akan apa yang dilakukan oleh lima pemuda ini. Tak jarang apa yang mereka lakukan juga menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat tertentu.
Akan tetapi, hal tersebut bukanlah masalah bagi Ikhsan, Gilang, Rafqi, Rafly, dan Agung. Yang jelas, mereka tak pernah bermaksud untuk menimbulkan huru-hara dalam tiap aksinya.
"Kabar pro dan kontra, kami yang jelas Pandawara Group tidak pernah bermaksud dan bertujuan untuk menimbulkan keributan. Tapi kita mencari kesatuan yang memang bertujuan untuk menjaga lingkungan," ungkap Gilang, salah satu anggota Pandawara Group saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, (12/10) Kamis malam.
Saat ditanya lebih lanjut terkait pro dan kontra akan berbagai konten aksi peduli lingkungan mereka, Gilang menegaskan bahwa ia dan teman-temannya tak pernah mendapat pesan ancaman atau teror yang mengecam mereka untuk berhenti.
"Nggak, nggak adalah. Aman," ucap Gilang.
Selain itu, Gilang menegaskan bahwa Pandarawa Group tidak dinaungi atau disponsori oleh pihak manapun. Mereka murni merupakan sekelompok pemuda daerah yang bergerak karena peduli melihat isu kerusakan lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal mereka.
Oleh karena itu, dengan eksposur yang diperoleh Pandawara Group lewat media sosial, sangat membantu mereka dalam menyediakan berbagai kebutuhan untuk aksi bersih-bersih.
"Perlu diketahui Pandawara tidak dinaungi pihak mana pun, Pandawara tuh sipil. Kalau misal kita bicara tentang apa yang kita dapatkan saat ini ya kayak gali lobang tutup lobang," ujarnya.
"Kita dapat sesuatu dari entertaiment ya kembali untuk lingkungan karena memang aktivitas kita membutuhkan biaya. Kita butuh trash bag, karung, belum logistik makanan dan minuman. Itu membutuhkan cost yang lumayan," pungkasnya.