Bobon Santoso, yang dikenal sebagai pembawa acara kuliner, kini menjadi sorotan setelah secara terbuka mengakui bahwa dirinya belum sepenuhnya siap menjadi mualaf dan memeluk Islam. Keputusan besar yang datang secara mendadak ini membuat Bobon merasa bingung dan terkejut. Dalam sebuah wawancara di podcast "Curhat Bang Denny Sumargo", ia mengungkapkan bahwa niat awalnya hanya untuk membuat konten masak bersama seorang ustaz, tetapi tanpa diduga, ia pulang dengan status sebagai seorang Muslim.
Bobon berbicara dengan jujur mengenai perasaan tidak siapnya untuk memeluk Islam sepenuhnya. Ia mengungkapkan bahwa meskipun ketertarikannya terhadap Islam sudah ada sejak lama, keputusan untuk menjadi mualaf datang terlalu cepat dan tidak direncanakan. Bobon bahkan mengaku sempat merasa bingung dan bertanya-tanya apakah apa yang ia alami saat itu adalah kenyataan atau hanya sebuah mimpi.
Selain itu, Bobon menceritakan bagaimana dirinya memiliki pengalaman dekat dengan agama Islam sejak kecil, karena tumbuh dalam lingkungan Muslim di kampung halamannya. Ia juga sempat membicarakan ketertarikannya terhadap Islam dengan istri dan timnya, namun hal ini tidak pernah dipaksakan. Keputusan besar untuk memeluk Islam datang setelah suatu kejadian tak terduga ketika ia sedang membuat konten memasak.
Bobon Santoso mengungkapkan bahwa ia awalnya hanya berencana untuk membuat konten kuliner bersama Ustadz Derry. Pada suatu hari, ia dan tim memutuskan untuk membuat menu sop kambing Arab untuk berbuka puasa. Saat akan menyembelih kambing, Ustadz Derry menegaskan bahwa yang boleh menyembelih kambing adalah orang Muslim. Tanpa ada niat lain, Bobon akhirnya mengikuti petunjuk Ustadz Derry untuk mengucapkan kalimat syahadat.
Perjalanan spiritual Bobon semakin mendalam setelah ia mengucapkan dua kalimat syahadat. Ia mengaku terkejut dan merasa perasaan campur aduk karena keputusan tersebut datang begitu cepat. Ia bahkan sempat bertanya-tanya kepada dirinya sendiri apakah semuanya itu benar-benar terjadi atau hanya mimpi. "Sampai di kantor, ini tuh mimpi atau bukan sih? Cepat banget," ujar Bobon.
Bobon mengungkapkan kebingungannya setelah keputusan tersebut. "Bingungnya karena mungkin di berita Bobon mualaf, bingungnya gimana ini siapa yang nuntun ini," katanya. Meski telah mengucapkan kalimat syahadat, Bobon merasa dirinya belum sepenuhnya siap. Ia menyatakan, "Kalau dibilang persentasenya nggak sampai 100 persen," menyatakan bahwa ia perlu waktu untuk belajar lebih lanjut tentang Islam.
Meski baru-baru ini menjadi mualaf, Bobon mengungkapkan bahwa Islam bukanlah agama yang asing baginya. "Lingkungan gue Muslim, gue tidur di surau, sempat coba-coba adzan juga," ceritanya. Bahkan, ketertarikannya terhadap sejarah Nabi Muhammad SAW sudah muncul sejak lama. Bobon menyebutkan bahwa sejak kecil ia sudah terbiasa berinteraksi dengan teman-teman Muslim dan terpapar dengan ajaran agama Islam.
Perubahan keyakinan Bobon tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga pada keluarganya. Istrinya, yang sebelumnya beragama Khonghucu dan kini Kristen, merasa kebingungan atas perubahan tersebut. Bobon menyadari bahwa keputusannya untuk menjadi mualaf mempengaruhi arah spiritual keluarga mereka. Namun, ia tetap merasa bahwa ini adalah langkah yang harus dilalui meskipun penuh tantangan.
Bobon mengaku belum sepenuhnya siap. Meskipun sudah mengucapkan kalimat syahadat, ia merasa perlu waktu untuk mempelajari agama Islam lebih dalam.
Awalnya, Bobon hanya berniat membuat konten masak dengan Ustadz Derry. Namun, dalam proses tersebut, ia mengikuti petunjuk untuk mengucapkan kalimat syahadat.
Mau baca berita lainnya? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?